PANDEGLANG (MBN) – Marwiyah (70th) seorang janda tua di Kampung Banjarsari, Desa Cimanis, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang-Banten hanya bisa pasrah saat rumah yang ditinggalinya selama bertahun-tahun roboh pada.Sabtu malam pukul 01.22 WIB.
Rumah Marwiyah roboh saat hujan berserta angin kencang mengguyur Kecamatan Sobang. Saat kejadian itu, Marwiyah yang tengah tidur lelap dan terbangun ketika terdengar suara kayu patah.
“Rumah saya memang sudah reyot dan begitu adanya. Terkadang ketika hujan datang saya pun merasa takut kalau rumah saya akan roboh. Karena semalam hujan disertai angin terdengar suara kaya patah saya keluar padahal saya sedang tidur sebentar saya keluar, rumah saya roboh,”terangnya.
Lebih ironi lagi ternyata wanita paruh baya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun seperti Program Keluarga Harapan(PKH) Lansia, program Jamsosratu, BST, BLT DD dan Program- program lainya
“Saya belum pernah mendapatkan bantuan atau program apapun terutama dari pemerintahan desa ini, setelah ambruk baru mereka berdatangan,”ucapnya.
Ucap Nenek berusia 70 tahun itu ternyata terbukti bahwa dirinya tidak mendapat perhatian dari Pemerintah baik Pusat, Daerah dan Desa.
“Betul Nenek Marwiyah tidak pernah mendapatkan program apapun dari Pemerintah desa setempat termasuk saya juga sama tidak mendapatkan bantuan apapun,”ujar UD (68th) yang merupakan tetangganya.
Marwiyah hanya bisa pasrah terhadap nasib yang sudah menimpanya dan berharap ada sosok donatur yang membantu untuk mendirikan kembali rumahnya.
#yeyen sudrajat