PANDEGLANG, (MBN) – Ditengah – tengah wabah virus Covid 19 di Indonesia, khususnya wilayah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah siap mengucurkan anggaran untuk membantu masyarakat yang mengalami dampak dari virus tersebut, baik secara tunai maupun non tunai.
Berbeda halnya dengan warga Kampung, Depok Rt01/02 Desa Kertaraharja, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang-Banten. Nenek Wasti (80th) Hanya pernah satu kali mendapatkan bantuan dalam bentuk program BST Propinsi dari pemerintah, tetapi bantuan- bantuan PKH, BPNT, BLT dan lain sebagainya belum pernah mendapatkan, hal itu saat wartawan mencoba menanyakan kepada nenek Wasti. Selasa (12/01/21).
Menurut keterangan Radika (Kadus) 01 Desa Kertaraharja mengatakan Nenek Wasti hidup sebatang kara di gubug kecil yang tak layak huni. Setiap harinya, Nenek Wasti hidup dengan mengandalkan belas kasihan dari tetangga, belum pernah mendapatkan bantuan lainnya dari Pemerintah, memang pernah dua kali dapat BST Propinsi dari pusat.
“Nenek Wasiti tinggal di rumah tak layak huni, setiap harinya nenek Wasiti hanya mengandalakan belas kasihan dari para tetangga atau para dermawan, Nenek Wasti punya satu orang anak, itupun sudah berkeluarga namun kehidupan ekonominya juga sama memprihatinkan,” ujarnya.
Sementara Relawan yang tergabung dalam anggota Sobang Peduli Kemanusiaan (SPK) Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang mendatangi rumah nenek Wasiti untuk melihat kondisinya dan memberikan sedikit bantuan berupa sembako. Hal itu dikatakan oleh Ade Yeyen Permana Tim SPK kepada mitrabantennews.com di lokasi.
“Kami dari tim SPK mendatangi rumah nenek Wasti, ya cuma mau memberikan alakadarnya berupa sembako, kami jiga pengen memberikan lebih dari itu, namu. Kemampuan kami hanya segini, namun kami akan terus peduli terhadap orang yg membutuhkan, insha Allah.” ujarnya
Saya berharap, masih dikatakan Ade pemerintah Desa maupun Pemkab Pandeflang khususnya Dinas terkait untuk peduli terhadap kondisi nenek Wasiti dan warga lain yang membutuhkan.” tukasnya.
Editor : Anas Nasihun
Penulis : Yeyen Sudrajat