PANDEGLANG (MBN) – Panen raya padi di Kabupaten Pandeglang yang seharusnya membuat petani tersenyum berubah menjadi kesedihan tatkala harga padi yang diharapkan sesuai dengan kerja keras selama ini, justru anjlok bahkan terjun bebas dibawah harga yang sudah diatur pemerintah.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Pandeglang Agus Sofyan mengatakan bahwa petani mesti dilindungi. “Walaupun sudah ada aturan dalam Permendag nomor 24 tahun 2020 tentang HPP Gabah kenyataan dilapangan harga tidak terkendali” ungkap Agus Sopyan, saat dimintai tanggapan, Senin (1/3).
Persoalan harga yang sering jatuh saat panen menurutnya sering terjadi, apalagi saat panen di masa musim hujan. “Sering jatuh, dan kadang gabah petani tidak ada yang beli, apalagi musim panen pada saat hujan” bebernya.
Menurut Agus Sopian persoalan ini harus segera diurai. “Pihak terkait seperti Bulog, Indagpas, Dinas Pertanian, BUMD dan lainnya mesti turun untuk mencarikan solusi” tandasnya.
Sementara itu, Perum Bulog sub drive Lebak-Pandeglang rencananya akan turun ke lapangan memastikan harga gabah di petani Pandeglang. Hal ini disampaikan oleh Kepala subgrade blok Lebak Meita Novariani.
“Rencana besok (Selasa) Saya dan Ketua Komisi 2 DPRD Pandeglang akan turun langsung mengecek kondisi saat ini” Ungkap Meita Novariani saat di konfirmasi lewat Pesan WhatsApp.
Untuk titik kunjungan, Meita Novariani mengungkapkan bahwa dirinya belum tau. “Saya mengikuti Pak Ketua (Ketua Komisi 2 DPRD Pandeglang)” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Petani di Kabupaten Pandeglang mengalami kerugian besar dan hal ini mendapat sorotan dari Kordinator Eksponen, Muhamad Ilham agar Bulog segera jemput bola ke Petani.
#Ibo