SERANG, (MBN) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang Abidin Nasyar Surya mengatakan, partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang 2020 meningkat. Peningkatan atas perbandingan pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang pada tahun 2015 silam.
Abidin mengakui, jika target yang dicanangkan sebesar 75 persen tidak tercapai. Namun, bila dibandingkan 2015 sudah ada peningkatkan terlbih dimasa pandemic covid-19.
“Di Pilkada sekarang, jumlah partisipasi pemilih mencapai 64 persen dari Pilkada 2015 hanya 50,8 persen,”ungkap Abidin kepada wartawan disela-sela kegiatan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan suara tingkat Kabupaten Serang pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Serang 2020, di Forbis Hotel Kecamatan Waringinkurung pada Selasa, 15 Desember 2020.
Abidin menerangkan, peningkatan itu perlu diapresiasi karena kenaikannya cukup signifikan. Terutama ditengah bencana non alam virus corona atau Covid-19 dan setengah bencana alam banjir dan lain sebagainya.
“Makanya, kalaupun kemudian tidak mencapai target, menurut saya saya puas karena kenapa? Antusiasme masyarakat yang luar biasa. Contoh di Kibin, banyak warga yang rela datang ke TPS menerjang banjir untuk menyalurkan hak pilihnya. Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya untuk masyarakat Kabupaten Serang,” ucapnya.
Terkait Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan suara tingkat Kabupaten Serang, pihaknya menerangkan, penetapan pasangan calon (paslon) yang menang di pesta demokrasi ini menunggu lima hari sampai tidak ada registrasi di MK.
“Baru setelahnya kita ada penetapan paslon. Jadi kami sudah melalukan rekapitulasi di tingkat KPPS, PPK dan semuanya berjalan lancar. Hanya saja, untuk sekarang saya belum bisa berbicara angka-angka lantaran memang belum menyelesaikan rekapitulasi. Tetapi kalau ditanya paslon mana yang menang, saya kira yang paling tinggi suaranya ya pada hasil perolehan suara ya itu. Teman-teman bisa menilai semuanta seperti apa,” ujarnya.
Sementara Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Serang, Yadi menerangkan, pihaknya tidak fokus pada rekapitulasi, melaikan ke pengawasan dan penanganan pelanggaran ketika memang ada temuan ataupun laporan yang disampaikan.
“Untuk laporan, sampai hari ini (kemarin,red) ada 24. Selama pilkada berlangsung yang masuk, di register, dan ditindaklanjuti. Kebanyakan money politik tidak ada pelanggaran dari penyelenggara ataupun protokol kesehatan,” tutupnya. (Red)