KOTA SERANG, (MBN) – Program pelatihan pembuatan septic tank di lingkungan Kelurahan Taktakan Kecamatan Taktakan Kota Serang berawal dari adanya acara dari dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dan dari Bappeda Kota Serang, dengan itu maka diadakanlah program gerakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan tema “Gerakan Kelurahan Tanktakan Stop Buang Air Besar Sembarangan”
Berdasarkan pendataan Tim Penggiat STBM kelurahan Taktakan kecamatan Taktakan terhadap keluarga yang belum memiliki jamban keluarga yakni Sumur Kopo kelurahan Taktakan berdasarkan data yang dukumpulakn oleh masing-masing ketua RT dan RW se- Kelurahan Taktakan bahwa warga yang belum memiliki jamban sebanyak 65 KK.
Kepada mitrabantennews.com Erlina Lurah Taktakan mengatakan bahwa pembuatan jamban keluarga tidak ada bantuan dari pemerintah kecuali MCK, hal itu juga menggandeng tim penggiat STBM Kota Serang dan tim Dompet Duafa yang dari awal mensosialisasikan hingga pelatihan.
“Kegiatan pembuatan jamban ini tidak ada bantuan dari pemerintah kecuali MCK, jadi harus swadaya. Kami menggandeng tim Penggiat STBM dengan ibu Putu dan tim dompet duafa, dan allhamdulillah membantu memberikan kontribusi semen 130 sak, pasir 1 truk dan 3 buah Closet, sedangkan dari saya pribadi menyumbangkan 1 truk pasir, 1 kloset dan 3 Sak semen, sebagai stimulan lainya kita mengandalkan dari swadaya masyarakat,” ujarnya kepada media Sabtu (05/02/22).
Semangat tim STBM, masih dikatakan Erlina, beserta RT, RW dan kader serta kesling puskesmas amat sangat besar untuk program ini, program ini ditargetkan 65 kk pembuatan jamban sekelurahan selesai sebelum lebaran warga sudah mempunyai jamban keluarga.
“Harapan saya semoga kedepannya warga memiliki pemahaman bahwa pentingnya jamban keluarga untuk prilaku bersih dan sehat, serta dengan di buatkan contoh ini bisa menggerakan hati masyarakat untuk membuat jamban keluarga”. Tutupnya. (CZI YK)