PANDEGLANG, (MBN) – Dugaan penggunaan BBM bersubsidi jenis solar untuk proyek pembangunan sekolah baru SMAN 19 Pandeglang yang dikerjakan oleh PT. MAS sebagai kontraktor pelaksana dan PT. PRE sebagai konsultan pengawas mencuat pasca ditemukan sejumlah derigen yang berisi solar dilokasi kegiatan.
Menurut Ilma Fatwa, Tokoh Aktivis Pandeglang mengatakan bahwa ada penggunaan BBM bersubsidi jenis solar untuk mengerjakan proyek senilai Rp.4,7 miliar lebih dengan no. Kontrak: 900/02.0042/KKPPK/Dindikbud/2022 milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten
“Sangat disayangkan, disaat pemerintah pusat dibuat pusing oleh beratnya mensubsidi BBM, di Banten justru penggunaan BBM bersubsidi untuk proyek pemerintah” ungkapnya, Senin (12/09/2022).
“Saya meminta agar kepolisian segera melakukan Pemeriksaan terhadap Pelaksana dan Dinas Terkait, karena dari pihak dinas sudah menyatakan bahwa bahwa pelaksanaan sudah sesuai spesifikasi teknis padahal dilapangan diduga ada penggunaan solar subsidi” tegasnya.
Ikbal direktur PT. PRE saat dikonfirmasi membenarkan terkait adanya dugaan penggunaan BBM bersubsidi jenis solar pada proyek pembangunan sekolah baru SMAN 19 Pandeglang,
“Saya sudah memberikan teguran kepada pelaksana, baik lisan maupun tertulis. Adapun didengar atau tidak itu kembali lagi kepada kontraktor” papar Iqbal melalui sambungan telepon saat dikonfirmasi wartawan.
Sementara itu, Imam Budi Pranoto pelaksana pekerjaan pembangunan SMAN 19 Pandeglang sampai saat ini belum memberikan keterangan, Pesan WhatsApp masih ceklis dua sedangkan panggilan telepon tidak dijawab
Daiman selaku PPTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten juga belum memberikan klarifikasi kepada wartawan hingga saat ini, adapun Sekretaris Dinas hanya mengatakan ia akan konfirmasi dulu ke bawahannya. (Ibo)