SERANG (MBN) – Sudah menjadi turun temurun warga Jemaka masjid RT.05/03 Kelurahan Cilaku Kecamatan Curug Kota Serang membuat bata tradisional, hal ini patut menjadi prioritas bagi pemerintah.
Seperti yang dilakukan oleh Sam’ani dalam menjalankan usaha percetakan bata banting di kampungnya, itu menurutnya menjadi warisan turun temurun dari orang tua yang terdahulu hingga saat ini. Jum’at (12/02/21).
“Sejak saya kecil sudah ada percetakan bata banting di kampung ini, usaha ini sudah jadi warisan turun temurun dan sampai saat ini masih berjalan, bata ini kami kirim ke bos atau pengepul di kampung kami selanjutnya di kirim ke tiap-tiap material atau proyek bahkan sampai ke luar daerah, orang luar tau nya bata kami ini dari palima atau bata serang padahal bata ini asli dari kampung kami, hampir 90 persen warga disini melakoni pekerjaan ini.” ujarnya
Hal senada dikatakan oleh Ramadhan ketua Rt setempat membenarkan dengan tradisi warisan cetak bata banting itu turun temurun, menurutnya cetak bata itu sudah ada sejak masih kecil, banyak yang masih melakoni cetak bata tersebut, banyak juga yang tidak melakoninya walaupun dulunya keluarganya hidup dengan menjalankan usaha cetak batu bata banting.
“Memang benar kampung saya ini hampir 90 persen warganya melakoni pekerjaan percetakan bata tradisional hanya sebagian saja yang tidak melakoni pekerjaan ini, saya sebagai ketua RT.05/03 kampung Jemaka masjid berharap agar pemerintah untuk prioritaskan kesejahteraan kepada warga pengrajin bata tradisional ini, misal nya bantuan dana dari pemerintah untuk modal usaha ini demi kelangsungan hidup dan bisa menyekolahkan anak anak nya,” paparnya.
Untuk diketahui, warga di kampung ini hanya mengandalkan pekerjaan ini untuk keberlangsungan hidup mereka, dan masih banyak anak yang putus sekolah karena keadaan perekonomian nya dibawah rata-rata.
Penulis : Riyan
Editor : Anas