PANDEGLANG, (MBN) – Penyaluran Bantuan pangan non tunai (BPNT) periode Juli /Agustus di Desa Bojong Kecamatan Bojong berjalan lancar pada Sabtu, (20/8/22)
Melalui agen e-waroeng reksi erdiawan, sebanyak 611 keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdiri dari KPM PKH dan KPM BPNT masing – masing per KPM menerima sebanyak dua pagu yang terdiri dari bulan Juli dan Agustus 2022.
Penyaluran secara simbolis langsung di bagikan oleh camat Kecamatan Bojong beserta jajaran.
Turut menghadiri acara penyaluran Kapolsek beserta tim, untuk memastikan acara penyaluran bantuan pangan non tunai di Desa Bojong agar berjalan kondusif.
Ditemui di lokasi penyaluran, tenaga kerja sukarelawan kecamatan (TKSK) Toton memaparkan kepada Mitra Banten News, ia mengatakan penyaluran BPNT kali ini terdiri dari 611 keluarga penerima manfaat, masing – masing KPM mendapatkan 2 pagu anggaran senilai Rp. 400.000 yang di peruntukan kepada lima komoditi sesuai dengan anjuran Dinas Sosial.
“penyaluran BPNT ini berjumlah 611 KPM dan mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp. 400. 000,- yang diperuntukun untuk lima komoditi sesuai yang dianjurkan oleh Dinsos Kabupaten Pandeglang.” paparnya.
Tercantum di ding-ding e-waroeng daftar dan rincian harga komoditi sesuai dengan edukasi camat di awal penyaluran yang di maksudkan agar para penerima bantuan pangan non tunai (KPM) lebih mudah memahami peruntukan anggaran senilai 200.000 per bulannya.
Dalam sambutanya Camat Bojong kepada para KPM menghimbau bahwa jika ada komoditi, baik ikan atau beras yang tidak layak di konsumsi maka KPM berhak menukarkan kembali langsung di agen ini jangan dulu di bawa kerumah.
Masih di lokasi penyaluran beberapa Kpm mengungkapkan ke gembiraannya serta merasa puas dengan pelayanan pemilik agen dan peran serta TKSK Kecamatan Bojong yang dengan sigapnya membantu proses penyaluran dengan penuh tanggung jawab, hanya mereka (KPM) yang enggan di sebutkan namanya, kami merasa was-was saat mengikuti antrian penyaluran mengingat posisi agen e-waroeng yang berada tepat di pinggir jalan raya, yang kerap terjadi kecelakaan di luar waktu penyaluran.
Masih menurut ibu- ibu yang termasuk dalam daftar KPM BPNT, mereka lebih setuju penyaluran di adakan di belakang agen atau di depan rumah TKSK untuk mencegah agar tidak menghambat lalu lintas hingga terjadi kemacetan atau kecelakaan lalulintas. (Hero)