(MBN) berita banten hari ini – kota serang | Proyek dengan judul peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas dibawah sepuluh HA milik dinas perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) kota serang ini diduga kuat lemah dalam pengawasan
Dilokasi pekerjaan tidak ada pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Perkim kota serang melalui konsultan pengawas Maupun dari pihak CV. Kharisma sebagai penyedia jasa
Kegiatan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp.199.620.000 dengan sumber dana dari APBD kota serang tahun anggaran 2022 (Sumber-PIP) tak diketahui pasti berapa volume dan kualitasnya.
“Tidak ada pak, saya taunya kerja dari temen ya kerja aja. Sudah ada tiga hari mah pelaksananya tidak ada. Saya mah tidak mau banyak nanya siapa pelaksananya yang penting kerja dibayar. Ujar salah satu pekerja saat ditanyai wartawan Dilokasi Pekerjaan Kelurahan Pancalaksana Kecamatan Curug (Bukti rekaman ada di redaksi)
Lebih lanjut saat ditanyakan terkait volume, Pekerja tidak mengetahui secara pasti dan hanya mengira-ngira dengan menjawab seadanya
“Untuk volumenya berapa yah, sekitar 500’an lah pak. Kalo disini gak cukup lokasinya, nanti disana dekat kuburan dilanjutkan lagi tapi masih ini sama. Ucapnya
Hal itu diperparah dengan tidak tersedianya perlengkapan K3 untuk para pekerja yang menjadi tanggung jawab dari Pihak CV Kharisma
“Kalo baju rompi mah disediakan, tapi kalo helm & sepatu enggak. Ungkap lanjutan penjelasan pekerja dilapangan (Bukti rekaman & poto ada di redaksi)
Untuk diketahui, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (K3 Konstruksi) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.
Sementara saat ditanya perihal banyaknya pecahan (remuk-red) material paving blok, pekerja menyebut bahwa itu karena sisa potongan untuk kebutuhan sambungan pinggir pemasangan.
“Kan motongnya pake pahat bukan mesin potong, jadi sisanya begitu. Kalo kata pak rt, pake mesin berisik. Jelasnya
Pekerja juga menyebut bahwa pengadaan material paving tersebut didapat dari salah satu pabrik di wilayah cilegon.
“Kalo saya liat dari surat jalannya mah dari Samson Cilegon. Namun untuk kadar beton dari pavingnya atuh gak tau gak baca-baca.
Hingga berita ini ditayangkan Awak media mitrabantennews.com masih terus menunggu jawaban dari Dinas Perkim dan penyedia jasa (CV Kharisma) Yang berhasil dihubungi melalui media pesan whatsapp Namun belum menjawab. (AA)