KOTA SERANG, (MBN) – Ratusan masyarakat telah berkerumun hanya untuk menghadiri perayaan peresmian jembatan bogeg, tepatnya di Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Selasa (29/03/2022) malam.
Pantauan dilapangan, persiapan peresmian terlihat telah dilakukan panitia sejak siang hari. Termasuk penataan ratusan kursi, dan dekorasi pintu gerbang yang bertuliskan ‘Pesta Rakyat Peresmian Jembatan Aria Wangsakara (Jembatan Bogeg)’.
Ketika acara dilangsungkan, tampak puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah berkumpul sehingga menimbulkan kerumunan yang sangat padat, diiringi kemeriahan pesta kembang api, dan band musik yang dihadirkan untuk memeriahkan peresmian.
Dalam acara tersebut juga tampak iring-iringan kendaraan dari berbagai kalangan turut menuju lokasi peresmian.
Gugun salah seorang warga yang berada di lokaai mengatakan, kerumunan tersebut bagai lautan orang. Karena itu, ia pun membatalkan niatnya untuk melihat peresmian dari jarak dekat.
“Panas sesak. Buat jalan saja susah. Lebih baik lihat dari kejauhan saja dari pada nanti ada apa-apa dengan kesehatan saya,” ujarnya, di lokasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Masyarakat Anti Kriminalitas (GMAKS) Saeful Bahri mengatakan, bagi acara yang menimbulkan kerumunan, apalagi terlihat seperti lautan manusia itu, tentu seharusnya mendapat perhatian lebih dari pihak Kepolisian.
“Apalagi, kan saat ini Kota Serang masih berlaku PPKM Level 3 dan bagaimana Protokol Kesehatan Covid-19 diimplementasikan. Tapi kenapa acara seperti ini dibiarkan,” katanya.
Untuk itu, Saeful meminta agar Kapolri segera menindak para pejabat Provinsi Banten yang terlibat dalam acara tersebut, karena khawatir akan menjadi tempat penyebaran virus Covid-19.
“Mohon Kapolri untuk periksa yang terlibat, apabila ada kerumunan yang melanggar Protokol Kesehatan Covid-19,” ujarnya.