SERANG, (MBN) – Telah terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak yang dialami M. Nurul Irfan karyawan PT. Eagle Nice Indonesia, hal tersebut dengan alasan efisiensi.
Kepada awak media, Ketua DPC FSB GARTEKS Serang Raya Faizal Rakhman mengatakan, apakah saat ini PT. Eagle Nice Indonesia dalam masa kritis, tidak punya modal usaha untuk melanjutkan operasional perusahaan, sehingga harus melakukan langkah PHK terhadap karyawan yang bernama M. Nurul Irfan yang juga anggota Federasi Serikat Buruh (FSB) GARTEKS KSBSI Serang Raya, dengan alasan efisiensi. Kami sudah menyampaikan surat undangan untuk mengklarifikasi namun pihak PT. Eagle Nice Indonesia tidak ada jawaban.
Perusahaan yang memproduksi Brand NIKE ini wajib mematuhi dan menghormati aturan perundangan undangan di Indonesia karena seharusnya setiap perselisihan atau PHK ada prosedurnya, bukan atas perintah dan karena unsur tidak suka.
Menurut Manager HRD PT. Eagle Nice Indonesia Alfian Kriswan, ketika dikonfirmasi awak media, alasan apa yang melatarbelakangi M. Nurul Irfan di PHK. Ia mengatakan, terkait PHK kepada M. Nurul Irfan ini, karena histori sebelum sebelumnya, dari pimpinan PT. Eagle Nice Indonesia, perintahkan kita untuk mengambil tindakan efisiensi, untuk karyawan yang tidak efisien dalam bekerja, sebelum sebelumnya memang yang bersangkutan sudah pernah bermasalah dan mau diefisiensi, tapi karena ada pertimbangan belum dilakukan, akhirnya kemarin kita diperintahkan untuk mengambil tindakan karena histori kedisiplinan karyawan yang bersangkutan selama bekerja kurang baik ujarnya.
“FSB GARTEKS dalam hal ini menduga terkait PHK yang dilakukan M. Nurul Irfan tidak mendasar, FSB GARTEKS Serang Raya menilai manajemen PT. Eagle Nice Indonesia tidak paham tentang mekanisme dan tata cara pemutusan hubungan kerja, serta yang dilakukan PT. Eagle Nice Indonesia dinilai arogan terhadap anggota FSB GARTEKS Serang Raya. Apa jangan jangan PT. Eagle Nice Indonesia tidak memiliki kompetensi di dalam menjalankan administrasi,” ucap Faizal Rakhman, Rabu (31 Agustus 2022)
Brian Tsai (Meng Cho) menjabat Manager Administrasi PT. Eagle Nice Indonesia, Johny Tsai (Nai Chung) menjabat CEO PT. Eagle Nice Indonesia yang juga harus bertanggung jawab atas permasalahan ini. (Goes)