PANDEGLANG, (MBN)– Untuk mengais rezeki puluhan pedagang disekitar alun alun Kabupaten Pandeglang tetap bertahan berjualan, walaupun harus berurusan dengan Satpol-PP. Puluhan pedagang tersebut tak siap melepas kesehariannya, karena itu merupakan memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya.
Soleh, Ketua Paguyuban Pedagang Kuliner Pandeglang yang juga ikut berdagang di wilayah alun alun Pandeglang yang mewakili Para Pedagang meminta agar Pemerintah Kabupaten dapat memperhatikan dan melegalkan para pedagang di sekitar alun – alun Kabupaten Pandeglang, dan pihaknya berjanji akan mengikuti aturan dan ketentuan dari pemerintah. Asal jangan usir kami.
“Kami akan ikuti aturan pemerintah apapun itu seperti yang sudah – sudah, tapi kami jangan diusir, donk oleh pol pp” keluh pak Soleh
Mendengar hal itu, Praktisi Hukum Banten minta agar Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk lebih memperhatikan para pedagang di Alun Alun Kabupaten Pandeglang yang mengais rejeki di tiap harinya di sekitar alun – alun Kabupaten Pandeglang.
“Saya kebetulan berbuka puasa di alun – alun Pandeglang, mendengar itu, saya turut merasakan terhadap nasib para pedagang, ketika mengais rezeki harus berurusan dengan Satpol-PP, karena dianggap tidak legal” ucap Munir
Keberadaan pedagang ini mestinya mendapat perhatian dari pemerintah, karena nasib keluarga mereka tergantung penghasilan jualan yang meraka dapatkan. Oleh sebab itu, dirinya berharap agar Ibu Irna Narulita juga segera memperhatikan nasib serta legalitas mereka di sekitaran alun alun pandeglang, setidaknya jangan mengusik para pedagang yang mengais rejeki untuk keluarganya.
Misbakhul Munir SH MH juga menghimbau agar satpol pp lebih memperhatikan segala tindakannya dengan dasar kemanusiaan, dan Praktisi tersebut juga yaqin bahwa apa yang menjadi keluh kesah para pedagang akan segera mendapat tindak lanjut dari Ibu Bupati Pandeglang dengan bijak.
Penulis: Hd