Mitra Banten News | RANGKASBITUNG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-196 Kabupaten Lebak, Lapas kelas III Rangkasbitung kembali memperkenalkan dan menampilkan produk unggulan kerajinan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang bertempat di Alun-alun Rangkasbitung, Minggu (01/12/24).
Produk Lapas Rangkasbitung dengan nama branding Pasthika yang di pamerkan ini adalah gitar, meja set, cobek, lumpang, coet, talenan, asbak, gelas kayu, piring kayu, sendok kayu dan banyak lagi produk-produk unggulan kerajinan hasil karya warga binaan Lapas Rangkasbitung
Tampak terpantau tim humas, PJ Bupati lebak, Gunawan Rusminto mengunjungi booth Lapas Rangkasbitung dan cukup antusias dengan produk produk kerajinan hasil karya WBP Lapas Rangkasbitung.
Kepala Lapas Rangkasbitung, Muhamad Khapi menyampaikan bahwa kolaborasi yang baik antara pemerintah, WBP dan masyarakat akan mewujudkan proses reintegrasi yang baik sesuai amanat dan cita-cita Pemasyarakatan.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemda Lebak dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM bersama komunitas dan UMKM yang telah memberikan kesempatan produk Pasthika untuk ikut meriahkan pameran ini. Kami berharap dengan diadakannya pameran ini masyarakat dapat lebih mengetahui dan menyukai produk orisinil tangan terampil Warga Binaan kami, sekaligus menjadi motivasi bagi Warga Binaan untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi diri”, ungkap Khapi nama panggilan Kepala Lapas Rangkasbitung
Sementara itu, Kasubsi Pembinaan Eka Yogaswara menambahkan, bahwa Pasthika merupakan merek model hasil karya narapidana ikut pameran sebagai bukti eksistensi dan pengakuan dari masyarakat.
“Pameran ini menjadi media kita dengan publik, bentuk integratifnya pembinaan, semakin dikenal luas, semakin produk banyak diminati itu artinya semangat berkarya akan terus tumbuh dan life skill para WBP tentu saja akan semakin mahir dan itu sangat bermanfaat bagi kehidupannya kelak,” tutup Yoga nama panggilan Kasubsi Pembinaan