Mitra Banten News | SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri Peluncuran Pilot Project Posyandu 6 SPM di Kabupaten Lebak oleh Ketua Umum Pembina Posyandu Pusat Tri Tito Karnavian. Peluncuran dilaksanakan di SMPN 1 Cibadak, Kabupaten Lebak, Senin (15/7/2024).
“Alhamdulillah kita dikunjungi Ibu Ketua Umum Pembina Posyandu sekaligus Ketua Umum PKK Ibu Tri Tito Karnavian. Secara khusus menyempatkan diri ke Kabupaten Lebak menyampaikan beberapa hal,” ucapnya.
“Memberikan bantuan, proses edukasi, mengecek pelayanan Posyandu, mengecek air bersih, bantuan rumah layak huni, hingga mengecek infrastruktur. Ada enam agenda kerja Posyandu,” tambah Al Muktabar.
Dirinya mengaku bersyukur, Posyandu yang dikunjungi sebagai prototipe dalam rangka implementasi tata kerja Posyandu dan terintegrasi dengan PKK. Posyandu sebagai model untuk mengedukasi masyarakat.
Dijelaskan, saat ini PKK dan Posyandu terintegrasi. Menurutnya, PKK dan Posyandu sebagai upaya penting untuk terus memenuhi kesejahteraan masyarakat. Saat ini pihaknya juga mulai memperluas agenda makan gratis pada substansi penanganan stunting serta penguatan analisis gizi anak-anak.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pembina Posyandu Tri Tito Karnavian ucapkan syukur dengan diluncurkannya Pilot Project Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).
“Revitalisasi Posyandu dengan 6 pelayanan dasar,” ucapnya.
Dikatakan, pada layanan bidang pendidikan, Posyandu sebagai bagian pendidikan non-formal sejak anak masih dalam kandungan. Posyandu sebagai fasilitas masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan.
“Pendidikan non-formal sering kali dilupakan karena lebih memperhatikan pendidikan formal,” ungkapnya.
Masih menurut Tri Tito Karnavian, pada bidang kesehatan dilakukan peningkatan Posyandu dengan 6 SPM. Pada bidang Pekerjaan Umum, melalui Posyandu diharapkan pelayanan PUPR langsung ke jantung masyarakat.
“Pada bidang Trantibum Linmas untuk pencegahan dini dari segala gangguan keamanan dan ketertiban. Sedangkan pada bidang sosial untuk pelayanan adanya masyarakat yang masih merasa belum terjamin keadilan sosialnya,” paparnya.
“Semoga kita bisa mengembangkan Posyandu sebagai mitra pemerintah,” tambah Tri.
Menurutnya, program Posyandu lebih realistis. Wadah partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa.
“Mudah-mudahan pilot project ini berlanjut terus,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Penjabat (Pj) Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengatakan, Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan Desa menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan Desa.
Dipaparkan, Posyandu 6 SPM melakukan intervensi di bidang pendidikan dengan pemberian paket alat tulis sekolah kepada 820 anak dan rehabilitasi sekolah. Di bidang kesehatan dilakukan intervensi dengan pemberian vitamin tambah darah kepada siswa SMP dan SD serta rehabilitasi Posyandu.
Masih menurut Iwan, pada bidang Pekerjaan Umum intervensi dilakukan penyediaan air bersih untuk masyarakat serta rehabilitasi jalan. Pada bidang Perumahan Permukiman intervensi dilakukan pembangunan 7 rumah layak huni. Pada bidang Sosial, intervensi membantu masyarakat tidak mampu dan bantuan kepada 200 disabilitas.
“Pada bidang Trantibum Linmas berupa bantuan alat pemadam kebakaran ke masyarakat,” ungkapnya.
“6 SPM layanan Posyandu sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa. Mudah-mudahan program 6 SPM Posyandu dapat dilanjutkan ke beberapa Desa lain,” pungkasnya.
Usai peluncuran Pilot Project Posyandu 6 SPM rombongan melakukan peninjauan jalan Desa Pasarkeong, pelayanan Posyandu Jeruk dan penyerahan bantuan sosial, peninjauan rumah layak huni, bantuan alat pemadam kebakaran untuk Poskamling di Kampung Ciputat, serta peninjauan pembangunan SPAM dan peninjauan Paud Al Musyawwir di Kampung Sengkol Pojok, Desa Pasarkeong.