SERANG, Mitra Banten News – Beras premium murah masih diburu emak-emak kelas menengah ke bawah. Setidaknya pemandangan ini terlihat saat Satgas Pangan Polres Serang menggelar beras murah sebanyak 10 ton di Mapolsek Kopo dan Jawilan, Minggu (25/2/2024).
Tim Satgas Pangan menjual beras premium seharga Rp53 ribu per 5 kg. Selain beras, Tim Satgas Pangan juga menjual minyak goreng dan gula dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Dalam operasi pasar ini, Tim Satgas Pangan Polres Serang bekerjasama dengan Bulog Sub Divre Serang serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Serang,” ucap Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko
Dikatakan Kapolres, operasi pasar sembako murah ini setiap hari dengan instansi terkait. Tujuannya menstabilkan harga dan distribusi harga kebutuhan pokok, khususnya beras yang masih tinggi dipasaran.
Menurut AKBP Candra, operasi pasar ini digelar di dua lokasi yaitu di halaman Polsek Kopo dan Jawilan. Selain beras yang disiapkan di dua lokasi itu sebanyak 10 ton, Tim Satgas Pangan juga menjual gula pasir dan minyak goreng.
Kapolres mengatakan bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi dalam mendapatkan beras murah di dua lokasi tersebut. Tak heran jika 10 ton beras, gula dan minyak goreng yang disediakan habis terjual dalam waktu singkat.
Candra Sasongko berharap dengan adanya operasi pasar murah dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
“Operasi pasar ini akan kami lakukan hingga ketersediaan maupun harga kebutuhan pokok dipasaran bisa kembali normal sesuai yang telah ditetapkan pemerintah,” tandasnya.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan bahwa Tim Satgas, Bulog serta pemerintah daerah terus melakukan kordinasi untuk menstabilkan harga beras dipasaran. Oleh karenanya, Tim gabungan ingin memastikan distribusi beras lancar, mulai dari tingkat produsen hingga pengecer.
“Jadi kami ingin memastikan ketersediaan lancar dan harga bahan pokok terjangkau masyarakat sampai dengan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah,” tegasnya.