KOTA SERANG (MBN) – Polres Serang Kota Polda Banten bersama personel gabungan dari unsur TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan BPBD Kota Serang melakukan penyekatan bagi pemudik di akses keluar masuk Kota Serang pada Kamis (6/5/2021) malam, di Gerbang Tol Serang Timur dan Serang Barat
Kapolres Serang Kota, AKBP Yunus Hadit Pranoto, S.IK., M.Si., mengatakan, jika di hari pertama pemberlakuan pelarangan mudik, pihaknya mencatat sebanyak 37 kendaraan roda empat pemudik terpaksa diputar balik saat akan menuju daerah DKI Jakarta.
Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran para pengendara tak mampu menunjukkan surat-surat persyaratan melakukan perjalanan di masa pelarangan mudik kepada petugas yang berjaga di lapangan.
“Hari ini sebanyak 37 mobil pribadi kita putar balikkan karena mereka tak membawa surat-surat terkait persyaratan melakukan perjalanan yang diizinkan sesuai ketetapan pemerintah. 20 mobil di Gerbang Tol Serang Timur, dan 17 mobil di Gerbang Tol Serang Barat,” ungkapnya, Jumat (7/6/2021) dini hari.
Disampaikan AKBP Yunus, jika para pengendara yang diputarbalikkan di dominasi kendaraan yang berasal dari arah Kota Serang menuju DKI Jakarta. Sementara, sejumlah pengendara mengaku hendak berangkat menuju daerah Jakarta, Bandung dan Surabaya.
“Tujuannya macam-macam, ada yang cuma ke Jakarta, ada yang mau ke Bandung dan Surabaya juga,”ujarnya.
Dijelaskan AKBP Yunus, jika pihaknya akan terus konsisten menjaga pos check point yang ada di wilayah hukum Polres Serang Kota guna mencegah adanya arus mudik dari daerah Jabodetabek menuju wilayah Provinsi Banten.
Sedangkan, sebanyak 20 petugas gabungan secara bergantian akan terus disiagakan di setiap pos check point selama pemberlakuan pelarangan mudik mulai tanggal 6 – 17 Mei 2021 mendatang.
“Sebagai wilayah perlintasan menuju Pandeglang, Lebak hingga Cilegon dan Merak, kita akan tetap siagakan personil kita dibantu unsur TNI, Dishub, Dinkes, Pol PP dan BPBD juga untuk menjaga agar tidak ada pemudik yang coba-coba melintas,” ucapnya.
Untuk itu, ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak nekat melakukan mudik di momen lebaran guna mencegah terjadinya angka penularan Covid-19 yang lebih meluas.
“Mohon untuk masyarakat, sebaiknya menunda dulu untuk mudik. Silaturahmi bisa dilakukan secara virtual. Hal itu demi menjaga keluarga yang kita sayangi, dan Ini demi kebaikan kita bersama juga, jangan sampai muncul klaster lebaran,” tandasnya. (TP/HUMAS).