Mitra Banten News | TANGERANG –
Proyek pembangunan jalan cor di atas irigasi sepajang 95 meter dan lebar 4 meter di Jalan Baru Kampung Malaka RT. 13/03, Desa Tegal Kunir Kidul Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang, diduga proyek siluman.
Pasalnya proyek terebut tanpa papan informasi, sehingga proyek tersebut tidak transparan terhadap anggaran yang dipergunakan dan berapa hari kalender selesai proyek tersebut, masyarakat tidak mengetahui karena tidak memasang papan nama.
Perlu diketahui, Pemasangan papan nama informasi proyek adalah implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan proyek tersebut. Karena menurut Amanah Undang – undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai Negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Bukan hanya tidak ada papan informasi pekerjaan proyek, Bagian pembangun staf desa Wawan Kurniawan saat di konfirmasi awak media di kantor desa mengatakan bahwa itu bukan proyek anggaran desa, namun proyek tersebut sudah dianggarkan oleh anggota dewan, yakni Hj. Aida Fraksi Demokrat.
” Memang dulu desa sudah menganggarkan pembangunan jalan baru itu untuk di bangun, namun proyek itu pembangunannya sudah di anggarkan oleh Ibu yang tidak kami sebut namanya dan pelaksanaan pengerjaan proyek itu di kerjakan oleh Apud selaku pelaksana”, paparnya kepada wartawan Senin, 8/7/2024.
“kata Apud saat di hubungi via telpon mengatakan bahwa proyek jalan cor di jalan baru itu adalah proyek dari anggaran Dinas PU”, ungkapnya.
Sementara salah satu warga sekitar yang namanya enggan di mediakan mengatakan bahwa proyek tersebut jelas tidak memasang papan informasi sehingga muncul pemikiran proyek tersebut tidak transparan dan berniat memperkaya diri
” Kami sebagai warga juga ingin tahu, anggaran dari mana, serta jumlah berapa besaran anggaran yang di realisasikan, dengan tidak adanya papan informasi, kami sebagai masyarakat tidak bisa andil dalam memantau,” tandasnya. (K.A)