PANDEGLANG (MBN)-Proyek rehabilitasi dan renovasi sarana dan pra-sarana Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasirkadu Kecamatan Sukaresmi yang dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Ditjen Cipta Karya KemenPUPR. Diduga dikerjakan asal jadi.
Berdasarkan pantauan awak media Jum’at dilokasi tumpukan aset, dan beberapa bangunan terlihat acak-acakan, bahkan dilokasi juga tidak ditemukan papan informasi sehingga masyarakat ataupun yang melakukan kontrol tidak bisa mengetahui berapa anggarannya.
Ditemui, Pekerja dilokasi, Sanip (58) mengatakan bahwa dirinya bersama satu temannya bekerja di pembangunan sekolah ini sejak dua bulan yang lalu hingga sekarang, bahkan kata dia kedatangannya ke kegiatan proyek sekolah tersebut hanya meneruskan dari pekerja yang sebelumnya.
“Katanya disini sering gunta ganti pekerja, sehingga sampai sekarang pekerjaan belum tahu kapan selesainya, kami hanya berdua yang kami kerjakan seperti memasang keramik, plester, dan untuk pagar itu beda orang kurang lebih ada 5 orang yang mengerjakan pagar, semuanya pekerja disini disuruh mandor yang bernama Kiki, sayangnya Kiki saat ini tidak ada ditempat,”terangnya.
Sanip juga mengaku tidak mengetahui berapa jumlah anggaran yang saat ini tengah ia kerjakan lantaran tidak adanya papan informasi dilokasi, Sanip menyatakan untuk HOK nya dibayar harian senilai Rp 120 ribu perhari, dan untuk kuneknya Rp 100 ribu.
Sementara itu, Hapid Kasi Bidang Prasarana Dinas Pendidikan Pandeglang, pihaknya meminta wartawan untuk mengkonfirmasi langsung ke pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Ditjen Cipta Karya KemenPUPR dikarenakan kata Hapid, Dinas Pendidikan Pandeglang hanya batasan koordinasi saja.
“Di BPPW Banten, semuanya disana, mulai perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, dengan Dindikbud Kabuapten hanya batasan Koordinasi saja,”ungkapnya. Sabtu (10/4)
Masih kata Hapid, sejak akhir tahun 2020 juga sudah ada koordinasi terkait rencana, dan awal tahun 2021 juga ada koordinasi ketika akan mulai melaksanakan pekerjaan.
“untuk informasi yang kami terima dari sekolah ataupun hasil kunjungan kami ke beberapa lokasi, selalu kami sampaikan jika memang ada hal yang perlu kami sampaikan, untuk lebih jelasnya bisa konfirmasi ke pihak BPPW Banten. Kalau kami yg memberikan statement khawatir kurang tepat”. Tutupnya.
Hingga berita ini dikirim ke Redaksi awak media belum dapat mengkonfirmasi kepada Mandor Kiki dan kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten Ditjen Cipta Karya KemenPUPR.
Penulis: Hd