Mitra Banten News | TANGERANG –
Air bersih merupakan kebutuhan primer manusia yang mana manusia membutuhkan untuk minum, masak, mandi, mencuci dan lain sebagainya, berdasarkan uraian singkat tersebut sudah seharusnya ada keseriusan dari pihak Pemerintah Pusat mengawasi anggaran dan pekerja konstruksi yang menangani perihal Proyek sarana air bersih (SAB) yang sudah direalisasikan oleh pemerintah.
Lokasi pembangunan SAB tersebut berlokasi di Kp. Malaka Rt. 13/03. Desa Tegal Kunir Kidul Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang.
Proyek SAB yang di kerjakan satu tahun yang lalu, kini dikecam masyarakat setempat bahwa proyek SAB tersebut tidak bermanfaat, karena airnya tidak ada cuma bangunannya saja yang berdiri kokoh.
Perlu diketahahui bahwa, proyek SAB tersebut dikerjakan oleh Kemal selaku pelaksana proyek. Namun menurut warga, semenjak dibangun hingga selesai bahkan hingga sekarang, proyek itu tidak ada manfaatnya, hanya saja menguntungkan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut, hingga saat ini proyek nya mangkrak. Hal itu dikatakan oleh Sanim (49th) salah satu warga setempat kepada media Jumat, (30/8/2024).
” Sudah satu tahun pak, sarana air bersih itu tidak ada airnya, bahkan semenjak jadi, kasihan pemerintah tujuannya untuk mensejahterakan rakyat namun di manfaatkan oleh segelintir oknum untuk mencari keuntungan besar, tempat pembangunannya punpun lokasinya ditempat sampah warga serta lingkungan kuburan tempatnya para dedemit, jadi wajar kalau tidak ada gunanya di masyarakat.” Jelasnya.
Proyek menggunakan anggaran dari pemerintah seharusnya digunakan agar tepat sasaran, jangan asal dibangun hanya untuk mendapat keuntungan pribadi.
(Karay MBN)