RCTI memang telah memiliki program ajang pencarian bakat yang telah melahirkan penyanyi masa depan seperti Indonesia Idol. Namun stasiun televisi pertama ini ingin melahirkan penyanyi masa depan yang bisa go internasional. Untuk itu lahirlah ajang pencarian bakat penyanyi internasional The Indonesian Next Big Star. Agar menghasilkan pemenang yang bisa ‘djual’ untuk industri musik mancanegara, RCTI dan aplikasi RCTI+ menghadirkan penyanyi Indonesia dan yang tidak saja memiliki kualitas suara baik tapi memiliki kejelian dalam memilih talenta muda berbakat seperti Maia Estianty, Judika, serta Sandhy Sondoro sebagai juri utama, dan adapula Rossa sebagai juri tamu. Sedangkan juri internasional adalah personil dari boyband Korea iKon yakni, Jay dan DK.
“Tiga finalis memiliki olah vokal mumpuni dan layak untuk menjadi penyanyi go internasional, kami dewan juri meyakini mereka memang penyanyi Indonesia masa depan,” ujar Maia Estianty salah satu dewan juri saat jumpa pers jelang Grand Final Jumat (17/8/2022)
Setelah Melalui penjurian yang panjang, terpilihlah tiga peserta yang berhasil melaju ke babak grand final yaitu, Rachel, Kim dan Iqua. Mereka setelah menunjukan kualitasnya dalam berolah vokal maka Grand Final The Indonesian Next Big Star 2022 sukses dimenangkan oleh Rachel. Pada babak pertama, Rachel menyanyikan lagu “anakkon hi do hamoraon di au” milik Amisisi Trio. Di babak kedua, Rachel menyanyikan lagu “Beggin” milik Maneskin.
Sementara Kim berhasil meraih gelar juara kedua. Kim membawakan lagu “Karena Su Sayang”. Dia menyanyikan lagi ini karena sang Oma berasal dari NTT. Di babak kedua, Kim membawakan lagu “7 Rings” milik Ariana Grande.
Sedangkan Iqua sukses meraih juara ketiga. Iqua membuka babak pertama dengan menyanyikan lagu “Rame-Rame” milik Utha Likumahuwa. Di babak kedua, Iqua menampilkan lagu “Finnese” milik Bruno Mars.
The Indonesian Next Big Star merupakan program kompetisi pencarian bakat penyanyi dari RCTI dan RCTI+ untuk menjadi bintang internasional yang didukung oleh deretan juri ternama baik dari Tanah Air dan juga Internasional. Menurut Managing Director RCTI+ & Director Digital Business of MNC Group, Valencia Herliani Tanoesoedibjo.
“Perbedaan dari program program pencarian bakat lainnya, selain ini format kami sendiri ya, dan selain memiliki juri lokal dan internasional, dari babak awal, program ini berbasis digital lalu 4 episode terakhir baru kami simulcast baik di digital dan di TV, jadi benar benar program yang hybrid. Mengapa begitu? Karena dengan luasnya platform digital yang cangkupannya sangat luas. Bukan hanya dalam negeri tapi juga bisa di luar negeri, kami berharap kedepannya dari audisipun kami dapat memilki potensi mendapatkan talent talent dari dalam maupun luar negeri yang dapat kami kembangkan..Jadilah Bintang Internasional, tentunya untuk menjadi bintang internasional, para peserta perlu mendapatkan masukan dari juri internasional.
“Lalu kenapa pilihannya KPop, karena salah satu keunggulan dari KPop Stars adalah mereka6 itu kebanyakan “whole package” dan mereka benar benar creating shows dan performances yang spektakular. Dan spesifiknya kenapa Jay dan DK dari6 iKon, saya rasa Jay dan DK memiliki banyak sekali pengalaman khususnya dalam bermusik, dalam performing, yang pastinya mereka bagikan dengan para peserta TINBS,” ujar Valencia.
Lantaran sukses digelar maka Valencia berjanji kalau ajang ini akan dikembangkan le uh baik kedepannya.
“Dari yang ikut audisi maupun yang menonton di semua platform baik di RCTI+, RCTI juga di Youtube, sosmed. Ini sangat membanggakan, dan membuat kami semangat untuk belajar dan membesarkan The Indonesian Next Big Star kedepannya.” ujar Valencia
Gelaran TINBS tahun ini juga turut didukung oleh Spotify yang berkomitmen untuk mendukung musisi lokal berbakat dari seluruh Indonesia agar suara mereka semakin didengar dan dikenal. Spotify memperkenalkan IDentitasku, sebuah inisiatif terbaru untuk mendukung musik Indonesia dan musisi lokal. Melalui inisiatif tersebut, Spotify mengembangkan katalog konten lokal sehingga pendengar di Indonesia bisa menemukan dan mengekspresikan identitas mereka di Spotify dimanapun mereka berada.
“Selama bertahun-tahun, kami telah menyaksikan bagaimana musik, kisah dan cerita, serta perasaan saling terhubung merupakan bagian intrinsik dari identitas Indonesia. Kami hadir untuk mendukung hal tersebut salah satunya melalui kerterlibatan di TINBS tahun ini. Kami telah melihat bagaimana talenta muda ditemukan lewat acara ini dan berharap lebih banyak talenta muda yang dapat mengekspresikan diri mereka dan mengemas karya secara kreatif di Spotify,” ujar Cassandra Aprilanda, Marketing Spotify Indonesia.
Selain itu, salah satu juri dari Ikon yakni Jay mengaku senang bisa menjadi juri. “Ini juga kali pertama di hidup.Kepada semua penggemar saya jangan lupa dukung para finalis grandfinal indonesia big star,” imbuhnya.
Selain itu Maia juga memberikan tips kepada tiga orang grand finalis untuk percaya diri. “gak usah dipake beban keluarin aja yg udah di hafal gausah di bawa beban pikiran dan gausah di pikirin,jadi kita haru pede,tenang trus happy,” kata mantan istri musisi Ahmad Dhani ini.( Kelana Peterson)