SERANG, (MBN- 400 Alumni SMK/SMA Serang-Cilegon ikuti sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia yang digelar Barisan Rakyat Kawal Demokrasi (Barikade ) 98 Banten bekerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI ) di Gedung Cilegon Creatif Center, Kota Cilegon, Selasa (28/06/2022).
Kepala UPT BP2MI Banten Joko Purwanto S. Sos dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia tersebut mengatakan bahwa ada 140 lebih negara yang membuka kesempatan kerja untuk warga Indonesia dan peluang kerja itu sudah dibuka seluas-luasnya.
“Peluang kerja ke luar negeri setelah pandemi kini sudah terbuka seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia, ada 9 juta warga Indonesia termasuk Banten yang berangkat ke luar negeri namun hanya 5,4 juta yang berangkat melalui jalur resmi, sisanya tidak resmi, “ujar Joko.
Lanjut Joko, kenapa setiap hari di akun Facebook kami ada pengaduan dan banyak yang dari Banten, dimana mereka bekerja ke Saudi, Dubai, Bahrain dan negara timur tengah lain padahal nyata-nyata ditutup dan kebanyakan mereka bekerja di sektor informal baik timur tengah, Syiria, Iran, Saudi Arabia dan beberapa negara lain hal ini terjadi karena para pekerja migran itu berangkat dari jalur yang tidak resmi.
” Pada hari ini kami ingin memberikan informasi bahwa ada peluang kerja ke Jepang, Jerman, Korea, dengan peluang pekerjaan perawat dan sektor-sektor industri, dengan gaji 22 juta hingga 45 juta, kemarin ada 6000 orang calon pekerja migran yang pemberangkatan nya terhambat covid 19, dan hari ini sudah bisa berangkat,” jelas Joko.
Selain sektor industri kata Joko, kita juga butuh Juleha (Juru Sembelih Halal ) tapi harus pintar bahasa Inggris untuk bekerja di Australia, imbuhnya.
Laelatul Qodriah, S.pd Bendara Umum BARIKADE 98 Banten mewakili Ketua Umum Barikade 98 Banten menyampaikan terimakasih atas kerjasama dengan BP2MI karena banyak sarjana dan lulusan SMK yang fresh graduate yang butuh informasi tentang bagaimana cara mendaftar untuk bisa bekerja diluar negeri.
“Alhamdulillah kerjasama ini bisa terlaksana, sehingga kita bisa memberikan informasi dan edukasi bagi anak-anak muda yang ingin tau cara daftar kerja menjadi pekerja migran, karena banyak lulusan-lulusan SMA/SMK maupun sarjana yang belum mengambil peluang itu, Barikade 98 Banten tidak hanya melakukan sosialisasi bersama BP2MI tetapi akan konsen terhadap para pekerja migran yang ada d Banten, karena ini merupakan potensi yang sangat bagus dalam menjawab masalah pengangguran di Banten, dan tentunya bisa menambah PAD melalui devisa,” papar Laela.
Kesempatan kerja diluar negeri ada dan terbuka luas tinggal bagaimana kita mempersiapkan diri untuk bisa masuk ke dunia pekerja migran agar memenuhi syarat atau kualifikasi yang dibutuhkan, dan harus didukung dengan kemampuan bahasa yang mumpuni jadi disiapkan dulu melalui pelatihan bahasa dan kursus,yang InshaAllah akan kita laksanakan di beberapa bulan mendatang, sambung Laela.
H. Untung Supriyanto Kordinator Afirmasi Sekolah Menengah mengungkapkan bahwa permasalahan tenaga kerja bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau dunia pendidikan saja tetapi merupakan tanggungjawab yang sifatnya penta helix yakni sebuah model kerjasama multi pihak yang memberi ruang kepada berbagai pihak melibatkan pemerintah, akademisi, swasta, dan Filantropi kelompok masyarakat dan media, maka permasalahan tenaga kerja bisa terjawab, tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala KCD Wilayah Serang-Cilegon, UPT BP2MI Banten, Perwakilan Guru SMKN 1 Cilegon, SMKN 3 Cilegon, SMK Yanisba Cilegon, SMK Al Minhad, SMKN 1 Keragilan, SMKN 3 Kota Serang, SMKN 1 Kota Serang, SMK MIFA, SMKN 1 Anyer, dan alumni SMA/SMK Serang – Cilegon.