KOTA SERANG, (MBN) – Ratusan pedagang yang menjadi korban penggusuran di wilayah Banten Lama, Kecamatan Kasemen Kota Serang menggelar aksi unjuk rasa sambil membawa poster dan simbol kopi dagangan mereka ke kawasan KP3B Curug Kota Serang, Senin, (13/06/22).
Mereka mendesak ke pemerintah setempat agar adil terhadap kurang lebihnya 400 pedagang yang kehilangan mata pencarian mereka dan mendesak agar pemerintah mengalokasikan tempat yang nyaman dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pedagang, (disepanjang jalan kantor pusat informasi dan jalan kantor BPCB).
hal itu dikatakan oleh Hilmi selaku orator di lokasi orasi. Hilmi mengatakan kepada media bahwa ia dan kawan-kawan para pedagang di Banten Lama yang terkena gusur agar kami segera di berikan tempat yang layak lagi untuk berjualan.
“kami mendesak kepada pemerintah dalam hal ini Dinas Perkim agar segera memberian tempat yang layak untuk kami berjualan dari warung yang bapa gusur itu, sebab tempat itulah mata pencaharian kami dan keluarga.” Ujar Hilmi.
Sambil melakukan orasi, para pedagang juga memaparkan kesedihanya karena tempatnya di gusur tanpa ada pengganti, padahal sudah berjalan hampir empat tahun.
“sudah empat tahun warung kami dibongkar namun belum ada tempat penggani, bahkan kami berdagang juga saat ini sudah seperti maling, nyumput-nyumput tidak boleh berjualan, kalau kami tidak boleh berjulan terus kami surauh ngapain pak,” papar Hilmi lagi.
sementra saat minta berdialog, perwakilan para pedagang akhiranya dikabulkan untuk berdialog dengan Dinas Perkim, perwakilan dari pedagang yang masuk diantaraya Roji dan Hasan, namun dalam dialognya dengan Dinas Perkim Provinsi Banten belum membuahkan hasil untuk para pedagang,
hal itu dikatakan oleh Hasan bawha hasil bersialog dengan Dinas Perkim belum mebuhkan hasil sesuai keinginan para pedagang.
“isi dialognya belum membuahkan hasil, Dinas perkim masih tidak bisa memberikan hak para pedagang yang mereka bongkar, Pemerintah seharusnya mengajak pedagang berdialog unutk mencari solusi terbaik. Mereka juga warga masyarakat berhak mencari penghidupan yang layak di negerinya sendiri.” Tukas Hasan.
Diakhir Orasinya, orator mengatakan: tuntutan para pedagang belum dipenuhi, para pedagang akan datang lagi dengan jumlah masa yang banyak untuk mengoncog Gubernur Banten. (Red)