JAKARTA, (MBN) – Warak adalah Budaya Semarang yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda (WBtB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, Intangible Cultural Heritage 2022.
Warak adalah mahluk imajiner yang merupakan akulturasi budaya Jawa, Arab dan China yang sudah ada ratusan tahun lalu sebelum berdirinya kota semarang. Kepala warak menyerupai kepala naga yang merupakan budaya China, badan berbentuk unta yang merupakan budaya Arab dan Kaki kecil adalah kaki kambing yang merupakan salah satu ciri budaya Jawa.
Ketiga suku jawa, Arab dan china selama ratusan tahun hidup rukun berdampingan tanpa ada konflik menjadi sebuah kebiasaan turun temurun dan menjelma menjadi budaya yang di ilustrasikan dalam. Bentuk warak
Sebagai bentuk apresiasi dan kebanggaan warga perantau Kota Semarang, Pawon Semar ( Paguyuban Wong Semarang ) yang berada di Jakarta menggelar acara Ngarak Warak berpusat di Thamrin 10 food & creative park.
“Ngarak Warak adalah program acara jalan santai mengiring warak, bazaar kuliner semarangan, pertemuan komunitas semarangan,dan pembagian hadiah doorprize juga hiburan” ujar Priyagung Satriono ketua panitia Ngarak Warak 2023.
Ngarak Warak direncanakan menjadi ajang tahunan yang digelar Pawon Semar di Jakarta. “Sebagai organisasi yang salah satu komitmennya adalah ikut memajukan Kota Semarang dalam sector pariwisata, maka Pawon Semar akan menggelar Ngarak Warak ini tiap tahun di bulan agustus” kata Hendardji Soepandji Ketua Umum Pawon Semar.
Ngarak Warak 2023 rencana digelar pada Minggu, 20 Agustus 2023 mulai pukul 07:00 WIB disepanjang jalan thamrin berpusat di THAMRIN 10 Food & Creative Park, Jakarta. Pedaftaran online sudah ditutup pada tanggal 12 Agustus 2023 dengan jumlah pendaftar 2.700 peserta.
“Tahun ini peserta sudah terdaftar online sebanyak 1.788 peserta dan pendaftaran melaui DPW Pawon Semar masih terus berlanjut dengan prakiraan 1.000 peserta melalui DPW. Jadi lebih dari 2.700 peserta akan ikut dalam acara Ngarak Warak 2023 ini. Saya mentargetkan di acara tahun depan 2024 kita akan adakan ngarak warak dengan peserta mencapai 10.000 peserta” lanjut Pak Hen sapaan Mayor Jenderal TNI (Purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H. adalah Komandan Pusat Polisi Militer periode 2006-2007.
Ngarak Warak Rencana dihadiri oleh Walikota Semarang Mbak Ita dan Kepala LKPP Mas Hendi.
“Ngarak Warak ini didukung oleh banyak pihak tokoh semarang, direncanakan Mbak Ita dan Mas Hendi Hadir, Warak milik Pemerintah Kota Semarang didatangkan ke Jakarta untuk menyemarakkan acara ini” kata Ida Parwati juga merupakan salah satu pembawa acara berita RCTI favorit generasi 90an yang menjabat sebagai sekretaris Pawon Semar.
Akan ada 2 warak dengan penari semarangan pada gelaran Ngarak Warak 2023 ini. “Akan hadir dalam acara warak dari Pemkot Semarang dan warak yang dipesan khusus oleh Pawon Semar, karya seniman semarang Amos Sanggar Naga Damai, juga iringan penari Semarangan dari Sanggar Seni Ragakirana” kata Suryokoco Humas Pawon Semar
“Kami berharap Ngarak Warak ini menjadi bagian dari komitemen warga perantau Kota Semarang terhadap Kotanya, dan menjadi bagian dari penghargaan Perantau pada capaian Pemkot Semarang dalam membawa Warak sebagai Warisan Budaya tak Benda” tutup Suryokoco yang juga Humas Paguyuban Jawa Tengah saat rapat koordinasi panita pada 13 Agustus lalu.(kelana Peterson).