Mitra Banten News | SERANG –
Genap Kabupaten Serang berusia 498 tahun. Sebagai daerah tertua di Provinsi Banten, Pembangunan di Kabupaten Serang terus bergeliat dan menciptakan daerah yang penuh sejahtera.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, Pemerintah Kabupaten Serang terus fokus menyelesaikan berbagai target – target pembangunan. “Alhamdulillah bersama DPRD Kabupaten Serang, kita tetap berkomitmen menjalankan program prioritas sesuai amanat RPJMD Kabupaten Serang 2021-2026,” ujar Tatu kepada wartawan, Selasa (7/10/2024).
Tatu mengungkapkan, dari panjang jalan kewenangan Kabupaten Serang sepanjang 601,13 kilometer yang ditargetkan Perda Nomor 7 Tahun 2017 tentang Percepatan Infrastruktur Jalan Kabupaten Serang, telah tuntas pada tahun 2022 dengan betonisasi. “Termasuk peningkatan jalan desa menjadi jalan kabupaten sepanjang 433,40 km, telah dibeton sepanjang 124,16 km,” ungkap Tatu.
Untuk perbaikan rumah tidak layak huni, atau rutilahu. Berdasarkan data terpadu kondisi rumah tidak layak huni pada tahun 2015 sebanyak 13.649 unit, dan pada tahun 2023 telah tuntas diperbaiki 100 persen. “Pemerintah Kabupaten Serang kembali melakukan pendataan ulang pada tahun 2023 untuk mendapatkan data terbaru RTLH yang akan ditangani pada tahun 2024 dan selanjutnya,” ujar Tatu.
Untuk program pendidikan, mulai dari beasiswa siswa SD, SMP, guru PAUD, hingga mahasiswa perguruan tinggi tetap dilaksanakan. “Kami tegaskan, tidak boleh ada siswa pendidikan dasar dan menengah yang putus sekolah. kemudian dalam proses pelaksanaan beasiswa mahasiswa, kami bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta,” ujarnya.
Tahun 2024 ini, kata Tatu, Pemkab Serang secara bertahap melakukan pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang di Kecamatan Ciruas. “Telah ada 7 gedung OPD dan gedung Mal Pelayanan Publik. Pada tahun 2025 akan bertambah menjadi 9 gedung OPD,” ungkap Tatu.
Sementara itu, melihat indikator makro pembangunan, menurut Badan Pusat Statistik, atas sinergi berbagai pihak, Kabupaten Serang mampu menunjukkan angka pembangunan yang cukup baik. Antara lain, angka pengangguran terbuka mengalami penurunan pada tahun 2023 sebesar 0,67 poin menjadi 9,94 persen.
Angka kemiskinan mengalami penurunan pada tahun 2023 sebesar 0,11 poin menjadi 4,85 persen. “Angka kemiskinan menunjukan angka terendah ketiga di Provinsi Banten,” ungkap Tatu.
Peningkatan atau pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 terjadi pertumbuhan sebesar 0,89% poin dengan angka 72,63 poin. “Tentu berbagai kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah upaya bersama dari berbagai pihak, dengan konsep pembangunan pentahelix yang kami laksanakan,” ujarnya.
Ulang tahun Kabupaten Serang ini merupakan periode terakhir bagi Ratu Tatu. Ia menyampaikan terima kasih sekaligus permintaan maaf jika selama memimpin memiliki banyak kelemahan. Namun ia yakin, pembangunan akan terus berlanjut sesuai dengan harapan masyarakat. “Pembangunan dan kesejahteraan masyarakat diperlukan keberlanjutan,” ujarnya.