BOGOR, (MBN) – Global Ikhwan Grup sebagai suatu institusi yang memperjuangkan Cara Hidup Islam dalam semua aktifitasnya, mengadakan Resepsi, Pernikahan 23 Pasang Pengantin yang merupakan Keluarga Besar Global Ikhwan sendiri.
Resepsi ini dilakukan secara bersama-sama (berjemaah) yang melibatkan 50 keluarga besar dari 23 pasang Pengantin. Sehingga dapat menjalinkan silaturrahmi antara sesama juga menjadi sebab terjadinya rasa bersama dan kerjasama dalam menguruskan untuk islam jadi nampak indah.
Pernikahan hemat namun tidak mengurangi kekhidmatan, hal itu yang dilakukan Global Ikhwan Grup sebagai suatu institusi yang memperjuangkan Cara Hidup Islam dalam semua aktifitasnya, mengadakan Resepsi, Pernikahan 23 Pasang Pengantin yang merupakan Keluarga Besar Global Ikhwan sendiri.
“Ini acara pernikahan Akbar yang dilakukan secara terbuka di gedung megah seperti ini. Sudah puluhan pasangan yang kami nikahkan” ujar
Tuan Ridwan Alisabi usai menggelar resepsi pernikahan 23 pasangan monogami dan Poligami di gedung Yasmin Center, Bogor (25/11/2022)
Hebatnya Global Ikhwan tidak hanya menikahkan pasangan yang baru pertama menikah tapi juga Mereka yang menikah secara poligami.
“Kalau kemudian pasangan yang berpoligami saling menerima pasangannya menikah lagi, karena Global Ikhwan memberikan bimbingan kepada seluruh anggotanya tentang pernikahan poligami. Makanya pasangan yang berpoligami tidak mengalami benturan,” ungkap Tuan Ridwan Alisabi.
Konon para pengantin mereka yang sudah dididik dan dibina dari kecil hingga remaja, sehingga mereka menjadi pengurus diantaranya Pengurus Caffe, Pe ngurus Restaurant dll di PT GLOBAL IKHWAN, GRUP yg cabangnya tersebar di seluruh dunia..*
Sementara Joni Arianto Nugroho yang berpoligama dengan Ranityarani (istri pertama) dan Nurhaeda (istri kedua)
“Kalau selama ini banyak pasangan yang poligami secara diam-diam, dengan berbagai alasan. Kalau kami berpoligami secara terbuka, sehingga kedua istri saling menerima,” ujar Joni.
Sementara Ranityarani dan Nurhaeda mengaku bisa saling menerima untuk di poligami.
“Kami di didik pemahaman pernikahan secara Islam oleh pimpinan Global Ikhwan, sehingga kami bisa menerima pernikahan poligami,” ujar wanita yang masing -masing dikaruniai 6 anak dari pernikahan dengan Joni.
Pengantin sendiri berasal bermacam macam propinsi diseluruh Indonesia yang digabungkan menjadi satu.
Resepsi sendiri dilakukan secara bersama-sama (berjemaah) yang melibatkan 50 keluarga besar dari 23 pasang Pengantin. Sehingga dapat menjalinkan silaturrahmi antara sesama juga menjadi sebab terjadinya rasa bersama dan kerjasama dalam menguruskan untuk islam jadi nampak indah.
Disamping itu mengingat pentingnya kedudukan Suami dan isteri, dalam mendidik anak-anak untuk melahirkan generasi yang bertaqwa, Suami yang bertanggungjawab, Istri yang taat pada suami, GLOBAL IKHWAN sangat memberi perhatian mulai dari pembentukan Rumah Tangga/ Pernikahan.
Calon mempelai laki-laki dan perempuan, tidak pernah Pacaran, sebelum berlakunya ijab kabul. Sehingga mereka terhindar dari melakukan dosa sebelum menikah. Jadi mereka baru berpacaran setelah ijab kabul atau dengan kata lain mereka “pacaran dalam keadaan halal”.
Sebelum menikah mereka diberi Ilmu-ilma untuk kenal cinta dan takut pada Allah dan rindu pada Nabi, melalui program insaniah yang diagendakan dalam Global Ikhwan Grup. Bina insan ini sebagai modal bagi mereka dalam menempuh perbagai ujian yang berlaku khususnya didalam menjalani kehidupan berumah tangga.
Dalam Resepsi kali ini ada 3 pasang keluarga Poligami. Seperti diketahui Poligami adalah sunnah Rasulullah dan para sahabat yang sekarang sudah terpinggir bahkan dianggap asing oleh sebagian umat Islam sendiri. Tapi dalam Global Ikhwan, Poligami sesuatu yang sudah menjadi amalan, sebagai pembelaan kepada Rasulullah saw dan juga sebagai latihan Kepimpinan bagi suami.
Berdasarkan data tahun 2022, dari 1632 keluarga dalam Global Ikhwan, 422 keluarga diantaranya adalah Keluarga Poligami (30%)
Pelaksanaan POLIGAMI oleh Global ikhwan, dilakukan atas sepengetahuan isteri pertama dan bukan secara sembunyi-sembunyi.
Sehingga tidak heran kalau kita lihat dalam acara ini, isteri pertama sanggup duduk bersama dengan MADU NYA dipelaminan, mendampingi SUAMI TERCINTA. (Kelana Peterson).