SERANG, MitraBantenNews.com – Dalam rangka peduli lingkungan, masyarakat di tiga desa, yakni Desa Siketug, Cisitu dan Desa Ujung Tebu melakukan aksi bersih Sungai Cidanau di wilayah Ujung Tebu dan sungai Kampung Peuteuy di Desa Ujung Tebu Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang Kelurahan Benteng. Selasa 10 November 2020.
Dalam suasana pandemi Covid-19 kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di satu tempat yakni di Desa Ujung Tebu.
Aksi bebersih aliran sungai yang terletak di sisi jalan diikuti lebih dari 100 orang yang terdiri dari komunitas pecinta lingkungan dan masyarakat.
Tampak hadir kepala Balai Besar Warga Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) ang dalan hal ini di wakili oleh Paino, ATP., MT sebagai jabatan fungsional Ahli madya di BBWSC3.
Didampingi Istianah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) bagian persampahan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang.
Pantauan wartawan dilapangan peserta aksi bersih Sungai Cidurian tidak hanya memungut sampah yang ada di aliran sungai, akan tetapi juga beberapa titik di sekitar sungai.
Mereka langsung membersuhkan sampah yang ada di aliran singai Cidurian seperti batang kayu maupun bambu yang tersangkut di pilar Jembatan Sungai Cidurian yang ada di Desa Ujung Tebu.
Hal ini dikatakan Paino kepada wartawan usai acara, bahwa kegiatan bersih lingkungan ini dilakukan agar sungai lebih terawat serta sungai juga menjadi bersih.
“kegiatan bersih-bersih ini dilakukan dalam rangka supaya sungai terawat serta bermanfaat bagi masyarakat setempat, kan kalau sungainya bersih mh masyarakat nya juga nyaman menggunakannya, buat keperluan apa saja juga enak.” ujarnya Paino
Sementara Kepala UPT persampahan Istianah mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung sekali dengan apa yang dilakukan oleh Pelaksana kegiatan ini, sebab dirinya sangat khawatir dengan keadaan sekarang yang membuang sampah sembarangan ke sungai.
“Saya sendiri sangat khawatir karena saat ini banyak tang membuang sampah ke daerah aliran sungai, maka dari itu dengan adanya kegiatan ini mari kita sama-sama mendukung dengan antusias, karena jika sungai kita bersih kita juga merasa nyaman.” ujarnya dengan singkat.
Masih ditempat yang sama, Camat Kecamatan Ciomas, Edi mengatakan bersih-bersih aliran Sungai Cidanau, lanjutnya juga merupakan salah satu upaya memberikan pendidikan bagi warga tentang pentingnya peran sungai. Sebab sampai saat ini masih ada yang membuang sampah di aliran sungai.
“Musim kemarau, aliran atau debit air kecil, akan tetapi saat musim hujan airnya deras. Apabila aliran terhalang sampah, air tidak mengalir hingga menyebabkan banjir. Kami juga berharap masyarakat dapat mengolah sampah dari sumbernya, untuk mengurangi volume sampah,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, sambil mendeklarasikan komunitas sungai pyang di gagas oleh Pendi Supendi yang menggandeng kalangan generasi muda Ciaomas lebih peduli terhadap lingkungan. Dalam suasana pandemi Covid-19, kegiatan yang yang langsung melibatkan banyak orang tersebut, juga tetap menjaga protokol kesehatan.
“Masa depan, sampah bakal menjadi persoalan serius, oleh karenanya sejak awal pengelolaannya harus dilakukan dengan baik dan benar. Saya juga mengingatkan bahwa kebersihan juga merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19,” tutur Pendi. (Red)