TANGERANG, (MBN) – Pengurus Serikat Buruh Garteks KSBSI sangat menyayangkan insiden yang terjadi di depan PT. Victory Chingluh Indonesia yang beralamat di Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Banten, dan kami sangat mengecam keras, tindakan oknum FSP TSK SPSI yang sangat menciderai makna kebebasan berserikat, kebebasan mengeluarkan pendapat di muka umum yang dilindungi oleh UU.
Kami sedang melakukan konsolidasi internal, selanjutnya akan melakukan langkah-langkah baik langkah aksi kembali di PT. Victory Chingluh Indonesia bersama dengan federasi federasi KSBSI di Banten, dan serta aksi juga di Kantor Nike Jakarta. Jumat, (12/11/21)
Juga akan melaporkan aksi pengrusakan terhadap fasilitas milik Serikat Buruh Garteks yang telah mereka rusak dan rampas, ke Polres Kota Tangerang dan Polda Banten. Karena jelas aksi yang mereka oknum FSP TSK SPSI lakukan sudah tidak dapat ditolerir karena itu gaya-gaya preman jalanan bukan gaya serikat buruh, kami sudah banyak mengumpulkan bukti-bukti saat mereka melakukan pengrusakan dan perampasan barang milik Serikat Buruh Garteks.
Serikat Buruh Garteks akan terus melakukan perlawanan, jika mereka akan melakukan hal yang serupa silahkan saja itu hak, tapi insiden kemarin dipastikan sudah ada Bukti LP Kepolisian.
Serikat Buruh Garteks hanya mengingatkan serikat buruh didirikan bertujuan untuk melindungi dan mensejahterakan anggota khususnya dan buruh pada umumnya, bukan dijadikan alat untuk melawan dan menghantam sesama serikat buruh saat menyuarakan sebuah “Ketidakadilan” yang terjadi di sebuah perusahaan.
Seharusnya sesama serikat buruh / pekerja saling mendukung dan bersolidaritas agar buruh semakin solid dan kuat, sehingga slogan yang selalu di suarakan saat aksi bahkan di pamflet pamflet tentang “Buruh Bersatu Tak Bisa Dikalahkan” benar benar terwujud bukan hanya slogan manis untuk mendoktrin buruh. Insiden kemarin di PT Victory Chingluh Indonesia menunjukkan jika buruh sangat mudah diadu domba oleh pihak-pihak lain. (Rls)