Mitra Banten News | SERANG – Aksi lucu yang kerap ditampilkan Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko dalam setiap melaksanakan program silaturahmi Ngariung Iman Ngariung Aman selalu membuat tawa emak-emak.
Demikian halnya dengan yang dilakukan Condro Sasongko pada saat menggelar silaturahmi bersama emak-emak buruh tani di Kampung Pandangan, Desa Penggalang, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Sabtu 27 Juli 2024.
Begitu turun dari kendaraan dinas, perwira menengah dua melati disambut tiga emak-emak. Kemudian berjalan menyusuri galengan sawah sambil memegang pundak salah satu emak baru baya.
“Suami ibu cemburu ga nih ? Saya mau digendong, kira-kira emak kuat ga ?,” ujar Kapolres diikuti tawa emak-emak dan anggota yang ada dibelakangnya.
Begitu tiba di saung tempat emak-emak berkumpul, Kapolres yang memiliki selera humor kembali mengeluarkan kelucuannya dengan menyebut ibu-ibu yang mayoritas lansia terlihat muda dan cantik.
“Emak-emak disini terlihat cantik, kulitnya terlihat kriuk-kriuk dan garing ini pasti bukan pake bedak tapi menggunakan tepung,” ucap Kapolres yang membuat seluruh yang ada di saung tertawa lepas.
Setelah itu, saat ia ingin duduk di depan warga, AKBP Condro tiba-tiba membuat kaget para emak-emak yang duduk bersila di atas bale saung. Ketika duduk di kursi, Kapolres menjatuhkan diri dengan tidak menjatuhkan badannya membuat emak-emak kaget dan tertawa.
Melihat aksi Kapolres Serang yang selalu melucu di depan masyarakat membuat warga senang dan mengaku tidak takut lagi melihat Polisi. Hal itu disampaikan oleh seorang ibu-ibu yang ikut dalam pertemuan tersebut.
“Terima kasih banyak, bapak mau bersilaturahmi di tempat ini. Kapan-kapan bapak kembali lagi ke sini,” kata Sasih (73) salah seorang emak-emak kepada AKBP Condro.
Dalam kegiatan silaturahmi Ngariung Iman Ngariung Aman tersebut, Kapolres didampingi Kapolsek Ciruas Kompol Muhammad Cuaib serta personil Bhabinkamtibmas. Turut hadir Ketua RW Kampung Pandangan Sopiyan serta Ketua RT Hawasi serta Ketua Kelompok Tani Suldi.
Dalam acara silaturahmi tersebut, Kapolres memberikan bingkisan sembako kepada emak-emak serta uang untuk pengganti transport.
“Silahkan bingkisan sembako ini dipergunakan dan mudah-mudahan bermanfaat untuk membantu meringankan kebutuhan dapur,” ungkap Kapolres.
Kapolres mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan program Ngariung Iman Ngariung Aman yang pada intinya adalah menjalin silaturahmi. “Dengan silaturahmi ini kita menambah saudara dan memperpanjang umur,” ujar Condro Sasongko.
Dalam kesempatan itu, AKBP Condro Sasongko menyampaikan doa kepada warga yang hadir agar selalu diberikan kesehatan. Kapolres juga memohon doa kelancaran dalam melaksanakan tugas negara dalam melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat.
“Saya mohon doa restu dari warga yang hadir agar kami dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai harapan masyarakat. Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan dan panjang umur yang barokah,” ucap pria kelahiran Trenggalek, Jawa Timur.
Menurut Ketua Kelompok Tani Desa Penggalang Suldi, bahwa emak-emak yang hadir bukanlah pemilik sawah melainkan buruh tani yang hanya berupah Rp 35 ribu sehari.
“Mayoritas yang hadir disini merupakan buruh tani yang hanya berupah Rp 35 ribu sehari. Kami berterimakasih kepada Kapolres yang telah datang dan memberi bantuan,” ungkap Suldi.