Cilegon ,- MBN,- Sejumlah Wali Murid SDN Pabean menggelar aksi menolak dengan akan di hapuskannya SDN Pabean dan di tempati SMPN 12 Cilegon, hal ini di anggap pemerintah tidak pro rakyat dan tidak mendengarkan aspirasi masyarakat nya, ungkap ketua forum wali murid SDN Pabean Ulfiyah, Jum’at (26/3/2021).
Lanjut Ulfiyah, SD ini di bangun sudah puluhan tahun dan meluluskan ribuan orang cerdas di pabean, masa harus di hapus dan di ganti SMP, sebaiknya untuk SMPN bangun sendirilah gedungnya, bukan malah mengacak – acak sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) SD yang sudah berjalan, Ungkapnya geram.
Kami mohon terhadap pemerintah, walikota kita yang milih seharusnya dengarkan aspirasi kami, “kami tidak menolak berdirinya SMPN 12 Cilegon, tapi silahkan di tempat lain jangan di gedung SDN Pabean”.
Kami menolak, apapun alasan pemerintah, saya tau niat baik pemerintah menciptakan pendidikan yang merata tapi bukan berarti juga meratakan SD Kami di sini.
Tokoh Masyarakat Pabean Mustofa menambahkan, Walikota Cilegon jangan memaksakan diri enggak usah ribet begitu harus menempati SD yang sudah berjalan, cari saja lokasi lain kan simpel.
Benar – benar urusan dewej (Usdek) Walikota ini, Indomaret ge ore segampang kuen ane persetujuan/ijin link. Sekelilingnya.
Iku mah enak bae mikire sebatas rezeki mah uwis ane sing ngatur. Arep numpuk te Indomaret, toko, warung dll, ungkap Mustofa.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Cilegon Fraksi Golkar yang merupakan Komisi II Tohir AS menanggapi hal tersebut, pihaknya sangat menyayangkan kinerja dinas pendidikan, meski katanya sudah ada kajian mana buktinya, apakah masyarakat pernah di ajak bicara dan musyawarah.
Komisi II DPRD Kota Cilegon dalam waktu dekat ini akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk melakukan Hearing di gedung DPRD Kota Cilegon, agar jelas permasalah ini.
(*)