PANDEGLANG, (MBN) – Bupati Pandeglang Irna Narulita Dimyati kembali menjadi sorotan publik usai membuat kebijakan terkait dana sepeda listrik yang dianggap tidak perlu dan berlebihan.
Sebelumnya Bupati Pandeglang juga pernah mendapat perhatian dari masyarakat luas terkait Kebijakan Kebijakannya, mulai dari Pembelian Mobil Mewah Bupati, Hadiah Bupati Cup dan beberapa Kebijakan lain.
Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten, menganggarkan APBD sebesar Rp38 miliar untuk pengadaan sepeda listrik tahun 2023. Sepeda listrik itu diperuntukkan bagi fasilitas rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) di Kabupaten Pandeglang.
Hal tersebut membuat gerah Ibnu Haikal mahasiswa asal Menes Pandeglang yang sedang menempuh Studi di Uin Raden Intan Lampung,
Menurutnya kebijakan Bupati Irna tidak ada urgensinya sama sekali, mengingat masih banyak yang perlu diperhatikan mulai dari Pembangunan Insfrastruktur, Jalan, Pengolaaan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang masih luput dari sorotan khususnya di pelosok Pandeglang.
“saya rasa masih banyak yang perlu diperhatikan di pandeglang, jalan jalan di pelosok yang berlubang dan bahkan tidak tersentuh aspal, yang ada nantinya sepeda listrik itu cepat rusak karena masuk lubang”
Kemudian lanjut beliau yang saat ini merupakan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Banten Lampung (Hmb Lampung)
“Pandeglang masyarakatnya masih jauh dari sejahtera bahkan setiap harinya sulit untuk menghindari jerat kemiskinan. jangan sampai anggaran sebesar itu diperuntukan untuk memenuhi keinginan ‘politis’, bupati bukan kebutuhan masyarakatnya” Ujarnya kepada media
Beliau juga berharap semoga kedepan Pandeglang bisa di lihat dan dikenal oleh Masyarakat luas akan kemajuannya bukan lagi soal ketertinggalan dan Kebijakan yang tidak pro rakyat.
Sementara itu Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Pandeglang menjadi kabupaten dengan peningkatan penduduk miskin terbanyak, yaitu bertambah 10,99 ribu jiwa menjadi 131,43 ribu jiwa (10,72%) pada Maret 2021 dari posisi Maret 2020.
Dengan demikian, angka itu menempatkan Pandeglang sebagai kabupaten yang memiliki penduduk miskin terbanyak di Provinsi Banten.