Mitra Banten News | CIBINONG — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung melakukan kunjungan “Studi Tiru” ke Lapas Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) setelah sebelumnya berhasil mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Jumat (8/11/2024)
Kunjungan kali ini dipimpin langsung oleh Kalapas Rangkasbitung, Muhamad Khapi didampingi Pejabat Struktural dan TIM ZI Lapas Rangkasbitung, Rombongan disambut dengan hangat oleh Kalapas Cibinong beserta jajaran pejabat struktural.
Dalam sambutannya, Kalapas Rangkasbitung Muhamad Khapi menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan oleh Lapas Cibinong untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pelaksanaan pembangunan Zona Integritas.
“Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Lapas Cibinong. Tujuan dari studi tiru ini adalah untuk belajar langsung dari keberhasilan Lapas Cibinong yang telah lebih dulu meraih predikat WBBM. Kami berharap bisa menerapkan berbagai inovasi dan perbaikan pelayanan yang telah dilakukan oleh Lapas Cibinong demi meningkatkan kualitas layanan publik di Lapas Rangkasbitung,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua ZI sekaligus Kaur TU Lapas Rangkasbitung, Parhan Septiana, menambahkan bahwa “Studi Tiru” ini menjadi momentum penting bagi Lapas Rangkasbitung dalam memperkuat implementasi reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
“Kami sangat terinspirasi dengan berbagai inovasi yang diterapkan di Lapas Cibinong, khususnya dalam peningkatan layanan prima kepada masyarakat. Kami akan mencoba mengadopsi beberapa program unggulan dan menyesuaikannya dengan kondisi di Lapas Rangkasbitung. Semoga dengan langkah ini, kami bisa segera meraih predikat WBBM tahun depan,” jelas Parhan.
Selama kegiatan “Studi Tiru”, tim dari Lapas Rangkasbitung berkesempatan untuk melihat langsung implementasi program-program unggulan di Lapas Cibinong, termasuk area perubahan pada peningkatan kualitas layanan, pengelolaan SDM, serta pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik.
Diharapkan, hasil dari kunjungan “Studi Tiru” ini mampu membawa perubahan positif bagi Lapas Rangkasbitung dalam upaya menuju Zona Integritas yang lebih baik dan meraih predikat WBBM di masa yang akan datang.
Kegiatan diakhiri dengan diskusi tanya jawab, sesi foto bersama, dan pertukaran cinderamata sebagai simbol kolaborasi antar kedua lapas dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas.