Mitra Banten News | SERANG – Seminar dan Pembinaan digelar dalam upaya mendidik generasi muda tentang bahaya judi online dan narkoba di yang bertempat di Aula Kantor Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Pendekatan yang komprehensif dan berbasis pada pemahaman mendalam perlu ditempuh. Menurut Fatulloh, Dekan Fakultas Hukum Universitas Primagraha mengatakan, “Judi online bukan sekadar permainan yang tidak berbahaya. Ini bisa menjadi jebakan yang menguras waktu, energi dan keuangan para remaja, mengancam masa depan mereka secara serius. Lanjutnya, Dahulu judi hanya bisa di mainkan di satu tempat, tetapi dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang Judi bisa diakses dimanapun melalui gadget”, paparnya.
Untuk membentuk pondasi yang kuat menuju kesuksesan ekonomi, langkah awal penting adalah membangun kesadaran akan risiko-risiko ini sejak dini. “Dengan memahami konsekuensi dari perilaku berisiko ini, remaja dapat mengalihkan fokus mereka pada pengembangan keterampilan yang positif dan produktif.” tambah Fatulloh.
Menyambung pendapat ini, Kenedy,
menekankan bahwa “Penting bagi kita semua untuk terus mengedukasi tentang dampak negatif judi online yang dapat mengganggu pola pikir dan kesejahteraan emosional remaja kita.” ungkap Dosen Bina Bangsa.
Dalam kesimpulan, Kenedy menggarisbawahi bahwa “Hanya dengan membangun kesadaran yang kuat dan memberdayakan remaja untuk membuat pilihan yang tepat, kita dapat membantu mereka mencapai potensi ekonomi mereka dengan cara yang berkelanjutan dan positif”.
Faturrahman menambahkan, “Sosialisasi juga harus mencakup bahaya narkoba, yang tidak hanya merusak kesehatan tetapi juga menghancurkan peluang pendidikan dan karir. Remaja harus diberitahu secara jelas bahwa menggunakan narkoba tidak pernah merupakan solusi.” ujar Dosen Kampus Bina Bangsa.
“Sosialisasi yang efektif tentang bahaya judi online dan narkoba tidak hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga tentang membentuk karakter dan mengasah kemampuan pengambilan keputusan yang bijaksana,” kata Faturrahman.
Dengan kolaborasi antara pendidik, keluarga, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan melindungi generasi muda dari ancaman yang mengintai, memastikan mereka memiliki pondasi yang kokoh untuk masa depan yang cerah dan sukses secara ekonomi. (Red / Wawan)