KOTA SERANG, (MBN) – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Curug Mirnasari Nuri Menggelar pertemuan Rutin bersama Seluruh Ketua TP-PKK Kelurahan dan Kader PKK Se-kecamatan Curug. Kegiatan Berlangsung Di Umah Buah Kelurahan Curug Kecamatan Curug Kota Serang Pada Kamis (24/02/2022).
Penanganan Pandemi COVID-19 Memang masih menjadi Fokus utama yang dilakukan oleh pemerintah, Sehingga kegiatan-kegiatan PKK Baik di tingkat nasional dan daerah belum bisa dilaksanakan secara maksimal.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua TP-PKK Kecamatan Curug Mirnasari Nuri Saat memberikan sambutan kepada seluruh kader PKK Se-kecamatan Curug.
“Situasi yang kita hadapi saat ini tidak memungkinkan untuk melaksanakan 10 program pokok pkk karena yang sudah kita ketahui bersama bahwa kita sedang menghadapi pandemi covid-19 varian baru setelah alfa, delta dan sekarang Umicron. Ungkapnya
“Oleh karena itu Saya berharap kita diberikan kesehatan dan imun yang kuat untuk beraktivitas di masa pandemi ini, Serta menghimbau agar kita sama-sama melakukan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Lebih lanjut kata Mirnasari, Bahwa Mengacu pada rapat bulanan yang dilaksanakan pada tanggal 17 february di aula gedung pkk kota serang yang lalu, Ketua TP-PKK Kota serang Hj Ade Jumaiyah Syafruddin menyampaikan bahwa untuk bulan ini tidak ada kegiatan PKK atau lomba-lomba
“Tapi untuk administrasi setiap pokja baik dari sekretaris pokja1 sampai 4 harus tetap berjalan dan dipersiapkan, karena salah satunya nanti akan dilaksanakan bimtek. Sementara untuk waktu masih diundur sampai waktu yang tidak ditentukan dikarenakan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan. Jelasnya
Ia juga berpesan terhadap dua kelurahan yang melaksanakan Lomba P2WKSS yaitu kelurahan pancalaksana dan kelurahan tinggar Agar tetap konsisten membina kader walaupun dalam keadaan pandemi. Tuturnya
Mirnasari Juga Turut menyampaikan amanat dari ibu Ketua TP PKK Kota Serang sekaligus ketua P2TP2A (Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak) untuk mensosialisasikan mengenai kekerasan seksual yang terjadi pada anak di bawah umur. Laporan di tahun 2021 dari januari sampai dengan desember laporan pelecehan seksual berjumlah 58 kasus dan tahun ini dari bulan januari sampai dengan februari sudah tercatat 8 kasus dari beberapa kecamatan yaitu walantaka dan kasemen.
“Adapun yang paling banyak adalah walantaka,oleh karena itu saya menghimbau kepada ibu-ibu untuk menjaga anak-anak kita dan diperhatikan dalam berpakaian serta dalam penggunaan handphone.
Terakhir Saya berharap kepada seluruh ketua TP-PKK kelurahan dan ibu-ibu kader pkk kecamatan curug untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya pelecehan seksual. Pungkasnya.