PANDEGLANG, (MBN) — Di tengah upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis, masih ada sebagian warga yang mengalami kesulitan mendapatkan perawatan kesehatan. Hal ini dialami oleh sebuah keluarga di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang-BantenSalleh (26th) Tubuhnya sangat kurus sehingga terlihat seperti tulang berbalut kulit. Sesekali hanya terdengar tangisan kecil saat ia menahan rasa sakit saat mengalami kejang.
Kondisi kesehatan Saleh terus memburuk sejak jatuh sakit pada awal 1995. Sudah lebih dari Sepuluh tahun ini orangtua Saleh, Wastini (46th) dan Udin (67), hanya pasrah dan membiarkan anaknya terbaring Dan terpisah di ruangan belakang rumahnya tanpa perawatan medis.
Hidup menjadi keluarga miskin membuat ayah dan ibu Saleh tidak mampu membiayai penyembuhan anaknya.
“Kami tidak ada lagi biaya untuk mengobati anak karena sekarang saya sudah tidak punya apa-apa lagi. Harta, tanah, semua sudah saya jual untuk mengobati anak sejak awal jatuh sakit dulu, tetapi tidak sembuh juga,” kata Wastiah kepada Awak Media MitraBantenNews, Jumat (04/12/2020)
Wastiah menuturkan, penyakit yang diderita Saleh muncul ketika Anaknya berusia 1 tahun. Awalnya, Saleh mengalami kejang-kejang”Ujarnya
Orangtua membawa bocah tersebut ke Klinik Daerah Bandung untuk mendapatkan perawatan. Karena penyakitnya tak dapat ditangani, Saleh dirujuk ke Rumah Sakit Umum Serang.
Selama satu Minggu menjalani perawatan di RSUD Serang , kondisi Saleh tak juga Kunjung membaik”imbuhnya
Dokter yang menanganinya mengatakan, Saleh mengalami infeksi di bagian kepala. Mendengar itu, Wastiah kembali membawa Pulang Ke rumah.
Maka dari itu kepada Dinas-Dinas terkait Dimohon untuk membantu pengobatan dan berharap dapat sembuh seperti sedia kala.
Penulis: Yeyen S.