PANDEGLANG, (MBN) – Kepala Desa Kiarajangkung Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang diduga tidak terima dengan adanya warga yang memposting jalan rusak melalui media sosial atau facebook. Sehingga berani mengucapkan kata kotor melalui Chat WhatsApp Group (WAG) pada hari Minggu lalu (29/11/20).
Pemicunya, menurut warga setempat, Sanja Irama menyatakan arogan yang disampaikan oleh Kepala Desa Kiarajangkung berinisial (T) akibat adanya warga yang memposting jalan yang dilakukan secara gotong royong atau swadaya masyarakat lantaran jalan tersebut tidak tersentuh perbaikan.
“Ucapan nada arogan yang keluar dari chat What’s App Group diakibatkan adanya seorang warga Kecamatan Cibitung mengaploud Jalan yang belum tersentuh perbaikan tersebut di akun facebook Sanja Irama dan akun Acay Putra Gelandangan,” Ucap Sanja. Kamis (03/12/20)
Menurut Sanja Irama warga kampung sebelah tidak terima terhadap pernyataan kepala desa yang menurut masyarakat merupakan penghinaan (ujaran kebencian) sehingga mengundang reaksi masyarakat, ucapan yang terlontar dari pesan WAG “Ges untung di bere batugeh daria dak, kuaing kalah di aplod beunget jurig daria”(sudah untung dikasih Material Batu juga sama saya malah di uploud ,Muka Setan semua)”.
Padahal kata Sanja “Saya hanya meng-aploud foto jalan kampung saya pak, tidak ada tujuan apa-apa dan cuma berharap ada perbaikan demi kepentingan umum itu saja”Ujarnya
Ditempat terpisah Kades Kiara Jangkung berinisial (T) mengatakan bahwa dirinya sudah memberikan material batu yang bersumber dari anggaran pribadi artinya bukan dana pemerintah.”ya pak kan sudah saya kasih itu material batu dari saya pribadi dan bukan dari Anggaran Pemerintah “ujarnya
Ucapan arogan yang keluar dari Kades, di satu sisi menurut Camat Cibitung, Subina, mengatakan tidak pantas diucapkan oleh Kepala Desa, apalagi kepala desa merupakan pejabat pelayan publik atau pelayan masyarakat.
“Ya kurang pantas siapapun yg melontarkan kata-kata itu apalagi seorang pejabat pelayan publik atau pelayan masyarakat”Jelasnya
Penulis : Yeyen Sudrajat