Mitra Banten News | SERANG – Taman Wisata Alam Sumur Kenclong di Kampung Panibungan, Desa Tambang Ayam, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang diresmikan pada Senin, 19 Agustus 2024. Wisata Alam milik Kepala Desa (Kades) Tambang Ayam Jumintra sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Turut meresmikan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Anas Dwi Satya Prasadya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Haryadi, Camat Anyer Imron Ruhyadi, Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik (Kabid KIP) Diskominfosatik Ahmad Jajuli dan Kabid Peningkatan Daya Tarik Pariwisata Disporapar Dito Candra Wirastyo.
”Taman wisata alam yang kami jual ada Sumur Kenclong yang sudah banyak diketahui orang, sumur keramat mempunyai kasiat jika membasuh atau meminum air sumur itu menjadi awet muda. Sejarah ini dari KH Kholil Nawawi Cibaliung yang memberitahukannya. Selain itu ada kolam renang juga,” kata Kades Tambang Ayam Jumintra.
Sekadar diketahui, Desa Wisata Tambang Ayam masuk 300 besar, setelah Bumi Tirtayasa masuk 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 Program Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Sedangkan Desa Wisata Kacida Cibuntu Padarincang masuk nominasi 50 besar ADWI 2024.
Jumintra mengatakan, tujuan dibangun taman wisata alam semata-mata bukan untuk kepentingan pribadi maupun keluarga melainkan, sebagai balas jasa kepada masyarakat yang telah memilihnya sebagai Kepala Desa Tambang Ayam.
”Jadi rasa syukur saya ke masyarakat ini lah bentuknya, saya harus membuka lapangan pekerjaan. Daripada saya memberi ikannya, lebih baik saya memberi pancing dan lahannya agar bisa digarap bersama-sama,” katanya.
Kedepannya, Jumintra memastikan akan membangun homestay di lokasi taman wisata lama sumur kenclong selain vila yang sudah tersedia. Diharapkan dengan dibangunnya homestay akan lebih menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung. ”Kita awali Insya Allah nanti ada 3 unit homestay yang kita bangun setelah acara ini,”katanya.
Jumintra memastikan, meski baru sekitar 60 persen pembangunan taman wisata alam pada 21 September mendatang akan di sewa oleh 300 Santri Pondok Pesantren Al Hasyimiyah Cilegon untuk kemping selama satu minggu. ”Insya Allah akan ada jasa kebersihan untuk masyarakat yang menunggu taman wisata alam ini,” ucapnya.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya berharap wisata alam sumur kenclong menjadi destinasi alternatif selain Pantai Anyer. Menurutnya sangat bagus jika dipadukan dengan desa wisata lainnya dengan menyiapkan pilihan paket wisata. ”Nanti disporapar, kecamatan, pemerintah desa akan mengemas paket wisata agar jumlah kunjungan bisa meningkatkan pada weekday, dan okupansi hotel pun meningkat,” ujarnya.
Namun, kata Anas, hal itu perlu dilakukan kerja sama terlebih dahulu lantaran Taman Wisata Alam Sumur Kenclong merupakan milik pribadi Kades Tambang Ayam Jumintra yang dikelola perorangan. Sehingga jika BUMDes ingin masuk harus ada kerja sama antara pemilik, pemdes dan pokdarwis. ”Karena jika dibangun bersama BUMDes, Pokdarwis akan jadi lebih berkembang dibanding kepemilikan pribadi,” kata Anas.