Mitra Banten News | JAKARTA – Gonzalo Manuel Moreno Quesada, tenaga ahli asal Spanyol, telah melaporkan HRD dan pimpinan PT. Airbus Indonesia Nusantara ke Polda Metro Jaya atas dugaan diskriminasi dan tindakan sewenang – wenang. Didampingi kuasa hukumnya dari Puspita Sukardi & Partner dan Sukardi & Partner Attorney at Law, laporan ini tercatat dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan No. STTLP/B/4796/VIII/2024/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 16 Agustus 2024.
Sukardi, S.H., M.H., M.M., salah satu kuasa hukum Gonzalo, menjelaskan bahwa kliennya telah bekerja sebagai tenaga ahli di PT. Airbus Indonesia Nusantara selama delapan tahun. Gonzalo bertanggung jawab atas izin kelayakan pesawat yang diproduksi oleh PT. Dirgantara Indonesia bekerja sama dengan Airbus.
“Selama bekerja di Indonesia, Gonzalo kerap mengalami diskriminasi dan upaya pembatasan hak oleh perusahaan,” ujar Sukardi dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Senin (19/08/2024).
Gonzalo, yang menjabat sebagai Quality Manager – ADS, menambahkan bahwa ia telah berupaya membuka komunikasi yang baik dengan perusahaan, namun tidak mendapatkan tanggapan memadai. Melalui kuasa hukumnya, ia juga telah melaporkan masalah ini ke Kementerian Ketenagakerjaan, Komnas HAM, dan Kementerian Kesehatan.
Tindakan sepihak perusahaan yang memutus kontraknya sejak 13 Agustus 2024, sebelum masa kontrak berakhir pada 30 November 2024, dianggap Gonzalo melanggar perjanjian kerja. Dalam surat resmi, PT. Airbus Indonesia Nusantara bahkan melarang Gonzalo untuk melakukan upaya hukum serta memblokir akses laptop miliknya, yang masih terkait dengan pekerjaan di perusahaan tersebut.
Ingin Menjadi Warga Negara Indonesia
Gonzalo juga menyatakan keinginannya untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) karena cintanya pada Indonesia. Pria kelahiran Melilla, Spanyol, 3 Maret 1985 ini, telah memenuhi syarat untuk naturalisasi, namun prosesnya terhambat oleh HRD PT. Airbus Indonesia Nusantara yang enggan memberikan surat rekomendasi.
“Tindakan ini sangat tidak proporsional dan menghambat keinginan saya untuk menjadi bagian dari bangsa Indonesia,” ungkap Gonzalo.
Gonzalo berharap pihak yang terlibat dalam kasus ini segera diproses secara hukum dan hak – haknya sebagai pekerja dipulihkan. (Kelana Peterson)