CILEGON, MBN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon mengadakan kegiatan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga binaan terkait pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan guna mendukung upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup di dalam penjara.
Kegiatan penyuluhan PHBS yang digelar di blok hunian WBP ini dihadiri oleh Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Binadik), Moch. Yudha Triwangga, Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Kasubsi Bimkemaswat), Rilo Restu Prambudi, serta didampingi oleh Narasumber, dr. Emyke Fitria Ambarwati beserta para tenaga kesehatan Klinik Pratama Lapas Cilegon.
dr. Emyke memberikan pemahaman tentang pola makan seimbang, pentingnya olahraga rutin, pencegahan penyakit menular, dan praktik kebersihan pribadi yang baik. Mengedepankan pemahaman dan praktik hidup sehat sebagai landasan utama bagi kesejahteraan warga binaan. PHBS bukan hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga mencakup aspek kesehatan mental, pencegahan penyakit menular, dan manajemen lingkungan.
“Kami menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan pribadi melalui praktik mandi teratur, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan gigi sebagai langkah dasar dalam pencegahan penyakit. Kami juga memberikan informasi tentang pentingnya konsumsi air bersih dan cara mengamankannya, serta memberikan panduan terkait pola makan sehat untuk mendukung kesehatan tubuh,” ungkapnya.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik), Moch. Yudha Triwangga, menyampaikan pentingnya melibatkan warga binaan dalam upaya menjaga kesehatan dan kebersihan.
“Kesehatan adalah hak bagi setiap individu, termasuk warga binaan di Lapas Cilegon. Dengan memberikan penyuluhan ini, kami berharap mereka dapat lebih sadar dan menerapkan pola hidup sehat, bahkan di dalam lingkungan penjara sekalipun,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup peningkatan pemahaman mengenai pencegahan penyakit menular, terutama dalam situasi tertutup seperti di dalam kamar blok hunian. Petugas kesehatan memberikan informasi tentang cara mencegah penularan penyakit, kebersihan sanitasi, dan langkah-langkah pencegahan lainnya.
Warga binaan yang hadir merespon positif kegiatan ini, menganggapnya sebagai peluang untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan dan kebersihan. Beberapa di antara mereka berencana untuk mengimplementasikan pola hidup sehat yang mereka pelajari saat menjalani masa tahanan maupun setelah bebas nantinya.
Dikonfirmasi di tempat berbeda, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Yosafat Rizanto, memberikan pernyataan mengenai keberhasilan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan ini merupakan bagian integral dari upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga binaan di dalam Lapas Cilegon.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap warga binaan dapat mengadopsi perilaku hidup sehat sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari, Kesehatan dan kebersihan bukan hanya hak setiap individu, tetapi juga merupakan faktor kunci dalam pembinaan,” harapnya.
Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan penjara yang lebih sehat dan memberikan dampak positif bagi warga binaan. Upaya ini sejalan dengan program rehabilitasi Lapas Cilegon yang fokus pada pembinaan dan pemulihan warga binaan untuk kembali berintegrasi dalam masyarakat dengan lebih baik.