CILEGON, (MBN) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) resmi memberikan Surat Keputusan (SK) kepengurusan DPW PNTI Provinsi Banten yang di nahkodai Amin P. Napitupulu.
Ketua DPW KNTI Provinsi Banten Amin P. Napitupulu mengatakan melalui SK DPP PNTI Pusat NO : 008/SK.DPW/DPP-PNTI/IX/2023 Maka dengan in secara Resmi DPW PNTI Provinsi Banten terbentuk.
“Kami siap melaksanakan mandat DPP PNTI untuk mengawal kebijakan dan akan segera melakukan konsolidasi untuk pembentukan PNTI Kabupaten Kota Se-Propinsi Banten,” ungkapnya, Rabu (27/9/2023).
Amin juga mengatakan bahwa selaku warga nelayan tradisional Indonesia merasa terpanggil untuk ikut serta berperan aktif membangun Bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Kita tau Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelago state) yang terdiri dari 17.506 pulau dengan luas laut sekitar 5,8 juta km2 dan bentangan garis pantai sepanjang kurang lebih 81.000 km. Potensi laut tersebut memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam dan merupakan sumber pembangunan yang harus dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan, guna meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
Bahwa, Lanjut Dia Pembangunan Nasional di sektor kelautan dan perikanan belum mendapat perhatian yang proporsional sehingga manfaatnya belum optimal dibandingkan dengan negara-negara di Kawasan Asia Tenggara lainnya.
“Dalam rangka pemanfatan sumberdaya kelautan perikanan secara optimal, bertanggung jawab dan lestari, serta mengingat lemahnya perangkat pengamanan, pengawalan, pengawasan terhadap kekayaan laut Indonesia maka keterlibatan Masyarakat Nelayan Tradisional dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan perlu menjadi perhatian dan pertimbangan pemerintah,” kata Amin.
Kedepan, lanjut Amin akan mendorong mewujudkan masyarakat Nelayan Tradisional yang sehat, sejahtera dan cerdas serta terjamin hak kehidupannya secara adil sebagai bagian dari masyarakat Indonesia juga akan menyelenggarakan berbagai usaha/ kegiatan serta menggali segenap potensi yang ada dalam rangka memberi manfaat dan daya guna yang sebesar besarnya bagi masyarakat Nelayan Tradisional.
“Kita juga akan mendorong untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan Masyarakat Nelayan tradisional beserta keluarganya serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia masyarakat Nelayan tradisional melalui berbagai pendidikan dan pelatihan teknis guna meningkatkan kemampuan daya saing serta pendidikan umum bagi kelurganya dan menjadikan masyarakat Nelayan Tradisional yang modern,” tuturnya.
Diketahui Organisasi PNTI yang didirikan pada 10 Oktober 2002 lalu yang berpandangan Pancasila dan UUD 1945 sebagai wadah pemersatu Masyarakat Nelayan Tradisional Indonesia yang terpencar di sepanjang Pesisir pantai Indonesia.