Mitra Banten News | SERANG – Program Ngariung Iman Ngariung Aman dibarengi kegiatan bhakti sosial yang dijalankan Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, kini menjadi perhatian publik tiap kali kunjungannya ke masyarakat.
Bagaimana tidak, pria yang menjabat sebagai Kapolres Serang ini memiliki daya tarik tersendiri yang membuat masyarakat senang lagi mengaguminya.
Momen tersebut diabadikan dalam akun Tiktok @Polres.Serang disaksikan oleh 74 juta viewers, hingga mendapatkan 2,3 juta likes dengan 174.000 followers hingga berita ini diturunkan.
Tingkah lakunya yang kocak juga menyenangkan dijadikan sebagai konten oleh admin @Polres.Serang yang berhasil menarik minat warga Tiktok.
Postingan berisikan sosialisasi pesan kamtibmas dalam kunjungan kerja ke masyarakat yang dikemas dengan unsur komedi, sukses diresponse positif dari warganet yang berkomentar terhadap kelucuan yang dilakukan Condro Sasongko yang dikenal dengan kepala plontosnya.
Pak Wirdja
“Kapolres paling lucu yg pernah ada”
Nana Pradana
“POLRI butuh wajah baru seperti ini…. bisa menyatu dengan rakyat”
Bethuthu
“Andaikan seluruh Indonesia Kapolres seperti bapak.. yg mau dan syap bluysukan/turun langsung untuk masyarakat dan dekat dengan masyarakat. Sehat selalu Bapak kapolres, anda sebagai cerminan”
Fotografer Freelance
“Pak Kapolres Serang selalu bikin semua orang bahagia, sehat terus Pak Kapolres AKBP Condro Sasongko”
W 460 EB
“tidak perlu sangar untuk disegani, tidak perlu galak untuk terlihat berwibawa.. keren pak Kapolres semoga sehat dan sukses selalu”.
Ingin mengenal lebih dalam sosok AKBP Condro Sasongko, inilah profil dan prestasi dari pria yang akrab disapa Condro.
Dibalik gelak tawa yang dibagikan kepada masyarakat, pria yang memiliki nama asli Candra Sasongko merupakan perwira menengah yang terlahir dari keluarga sederhana di Kota Trenggalek, Jawa Timur pada tahun 1979.
Sebelum mengenyam pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol), Condro Sasongko adalah seorang Bintara Polisi yang dikenal sebagai atlet beladiri judo yang kerap bertanding di event nasional dan internasional.
Berbekal ilmu yang mumpuni serta prestasi beladiri yang cemerlang, Condro Sasongko yang akrab disapa Condro pada 2001, lolos seleksi Akpol.
Setelah 4 tahun mengenyam pendidikan di Akpol, Condro yang lulus pendidikan pada 2005 berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) dengan predikat 5 besar terbaik langsung ditugaskan di Polda Metro Jaya.
Setelah menjalani penempatan pertama di Jakarta, Condro pindah tugas ke Polda Jawa Barat, bahkan pada 2014-2016 dipercaya menjabat Kasatreskrim Polresta Bogor. Kemudian pada 2021 pindah tugas ke Polda Banten.
Semasa bertugas di Polda Banten, Condro Sasongko ditempatkan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus menjabat menjabat sebagai Kasubdit Industri Perdagangan dan Investasi (Indagsi) dan Tindak Pidana Tertentu (Tipidter).
Saat menjabat sebagai pimpinan di dua Subdit ini, nama Condro Sasongko mulai melejit setelah beberapa kasus atensi Kapolri dan Kapolda Banten yang menyangkut hidup orang banyak mulai diungkap.
Diantaranya membongkar industri shampoo dan minyak rambut palsu merk ternama di daerah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Desember 2021.
Disaat masyarakat tengah mengalami krisis minyak goreng, Condro Sasongko membongkar perdagangan curang yaitu gudang pengemasan minyak goreng curah ke kemasan yang seharusnya dijual Rp14 ribu perliter, kemudian dijual seharga Rp20 ribu, sehingga pengusaha meraup keuntungan Rp 200 juta sebulan.
Pada tahun yang sama pada bulan Juni, Condro juga mengungkap kecurangan penjualan BBM di SPBU 34-42117 Gorda, Kabupaten Serang yang dilakukan sejak 2016.
Modus operandi yang dilakukan pemilik SPBU yaitu mengurangi takaran menggunakan remote control. Pemilik SPBU mengakui telah mengantongi keuntungan sekitar Rp7 miliar dari permainan kotor tersebut.
Tahun berikutnya tepatnya 2023 di bulan Februari, Condro Sasongko dan Tim berhasil membongkar penyelewengan distribusi beras Bulog bersubsidi untuk operasi pasar. Barang bukti yang diamankan cukup fantastis yaitu 550 ton beras Bulog dan menahan 12 orang sebagai tersangka.
Prestasi lainnya tak kalah prestisius adalah keberhasilan membongkar aktivitas penambangan yang tidak memiliki izin usaha di wilayah Banten Selatan.
Bahkan Condro mengklaim jika pengungkapan kasus pertambangan merupakan tertinggi se Indonesia dengan 31 kasus, seperti penambangan emas, baru bara, pasir silika dan lainnya.
Terakhir sebelum dilantik menjadi Kapolres Serang, Condro Sasongko berhasil menggulung delapan orang pelaku penyalahgunaan gas beromset lebih dari Rp1 miliar sehari di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang.
Setelah dipercaya memegang tongkat komando Kapolres Serang, kiprah Condro Sasongko dalam mengungkap kasus besar menyangkut kepentingan masyarakat tidak berhenti.
Pada Maret 2024, dibawah kepemimpinannya, Condro Sasongko dengan menyamar sebagai bos beras berhasil membongkar perdagangan curang oknum pengusaha nakal.
Modus operandinya mengoplos beras Bulog jenis premium dengan beras tidak layak konsumsi, kotor dan berjamur yang sudah dicuci atau bleaching dan diberi pengharum menggunakan vanili. Setelah dioplos, beras kemudian dikemas ulang dengan kemasan merk Ramos, Kembang dan Walet.
Barang bukti dalam kasus pengoplosan beras Bulog di antaranya dua unit light truck truk, 1 unit kendaraan losbak, 25 ton beras Bulog, 5 ton beras yang sudah dioplos, mesin jahit karung kemasan dan 3 kendaraan sebagai sarana angkutan.
Selain pengungkapan kasus oplos beras Bulog, sepanjang 7 bulan bertugas sebagai Kapolres, Condro Sasongko juga mengungkap berbagai kasus kejahatan, seperti pembunuhan, Curanmor, Curat dan Curat (C3), pencurian hewan ternak yang menjadi atensi Kapolda Banten serta industri tembakau sinte di apartemen, Kota Tangerang.
Itulah profil serta prestasi prestisius yang telah diukir AKBP Condro Sasongko selama menjadi Korps Bhayangkara.