Mitra Banten News | JAKARTA – Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi kerja keras PNM dalam memberikan pemberdayaan kepada masyarakat prasejahtera. Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke Kantor Pusat PNM pekan lalu pada Senin, 7 Oktober 2024.
Program PNM Mekaar telah mengalami kemajuan di mana pada tahun 2016 hanya melayani 432 ribu ibu – ibu dan kini mampu melayani 21 juta ibu – ibu di Indonesia.
“PNM mampu menjalankan kombinasi antara program sosial dan korporasi modern.”, ujar Tiko. Delapan tahun perjalanan PNM sejak 2016 dinilai telah mencapai hasil yang optimal berkat modernisasi pada sistem serta pengelolaan keuangan yang baik.
Ke depannya, konsep pemberdayaan berkelompok yang dilakukan oleh PNM Mekaar agar dapat terus mendorong ibu-ibu prasejahtera untuk dapat naik kelas dan mengoptimalkan potensi di masing-masing wilayah. Perbaikan proses bisnis, kebijakan serta optimalisasi digital yang dilakukan harus sejalan dengan culture perusahaan sehingga dapat mempertahankan nature hubungan yang selama ini telah terjalin baik antara PNM dan nasabahnya.
“Pemberdayaan berkelompok ini harus terus dipertahankan dan diperkuat. Semoga transformasi modernisasi PNM dapat terus berkembang sehingga dapat menghasilkan banyak ibu prasejahtera yang bisa naik kelas menjadi wirausaha yang lebih baik,” ujar Tiko.
Untuk itu, seluruh Insan PNM didorong agar meningkatkan kualitas serta kapasitas diri demi menyukseskan visi besar pengembangan ekonomi kerakyatan melalui program pemberdayaan yang modern.
“Tingkatkan kapasitas pribadi masing-masing baik di kantor pusat maupun wilayah karena BUMN ini jadi ujung tombak Indonesia untuk pemberdayaan,” pesan Kartika untuk seluruh Karyawan PNM.
(Kelana Peterson)