SERANG, (MBN) – Angin puting beliung hantam sejumlah daerah di Kota Serang, Walikota Serang Syafrudin didampingi dengan Asisten Daerah I Subagyo, Kadinsos Kota Serang, Kadiskominfo, Kadis BPBD serta OPD terkait tinjau daerah yang terdampak angin puting beliung.
Kejadian tersebut terjadi di lingkungan Kampung Jelalang, Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka Kota Serang, Selasa (17/05).
Kejadian tersebut terjadi, Senin (16/05) pada pukul 17.30 WIB angin yang cukup kencang membuat beberap pohon tumbang, sera atap rumah milik warga terbawa angin.
Walikota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa seluruhnya sudah ditangani baik atap ataupun dahan yang tumbang sudah di bersihkan secara gotong royong oleh masyarakat dan dibantu oleh beberapa OPD terkait.
“Alhamdulillah sudah banyak perbaikan kemudian korban jiwa tidak ada,” ungkap Syafrudin.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun terdapat 3 korban luka ringan dalam kejadian ini diantaranya 1 korban patah tulang karena tertimpa pohon, 2 warga bengkak karena benturan yang cukup keras.
Dalam hal ini Walikota Serang Syafrudin menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Serang akan memberikan bantuan sejumlah makanan siap saji, 3 ton beras, kemudian bantuan uang tunai akan diberikan.
“Beras saya kirim kurang lebih 3 ton yang nantinya akan dibagi per kk 25 kilo, kemudian sekedar bantuan untuk gotong royong masyarakat diberikan secara pribadi sebanyak 10 jt, kemudian bantuan yang lain nanti akan di asessment oleh kadis perkim nanti akan didata mana yang benar² harus dibantu oleh pemerintah nanti oita siapkan dari BTT,” tambah Syafrudin.
“Namun kalo bisa di persiapkan oleh masyarakat atau kecamatan mungkin bisa ditangani dahulu, namun jika tidak bisa ditamgani nanti dibantu oleh pemerintah kota,” lanjutnya.
Selain bantuan yang diberikan untuk Masyarakat yang terdampak Walikota Serang Syafrudin juga menyampaikan akan memberikan bantuan bagi korban yang patah tulang akibat bencana angin puting beliung
“Nanti biayanya dari kami, untuk yang patah tulang nanti kita tanya mau dibawa ke tukang urut atau ke rumah sakit,” tutur Syafrudin. (Red)