Mitra Banten News | SERANG – Dua Warga Komplek seputar Perumahan Puri Serang Hijau Kelurahan Cipocok jaya dan Kelurahan Banjarsari mengeluhkan keadaan lingkungan jalan Utama Perumahan yang menghubungkan ke Tegal Jeruk-Pemkot Serang dan ke arah Polda Banten.
Pasalnya kondisi jalan tersebut yang kini terlihat sangat acak-adut, berlubang, becek dan banyak kubangan air yang menggenang, terindikasi membahayakan para pengguna jalan yang akan menghantarkan putra-putrinya ke Sekolah Al-Izzah yang secara kebetulan letaknya berada di belakang komplek.
Selain membahayakan, berdasarkan pengaduan dari para pengguna jalan, ada beberapa kendaraan mereka yang tersangkut ke kubangan sehingga mengakibatkan kendaraanya mogok dan tersangkut oleh bebatuan yang ada dalam kubangan tersebut.
Berdasarkan hasil konfirmasi dengan pengurus RW setempat, pihaknya sudah pernah mengajukan permohonan peningkatan untuk perbaikan jalan utama, akan tetapi sampai saat ini belum terealisasi dengan alasan saat itu Pemkot Serang mengalami devisit anggaran sehingga tidak bisa memenuhi permintaan perbaikan jalan tersebut.
Masalah yang terjadi, bukan hanya dengan adanya kondisi jalan yang hancur dan berlubang, akan tetapi warga dari 2 Perumahan, mengeluhkan dengan adanya sampah yang diabuang sembarangan oleh orang-orang yang tidak beradab dan tidak punya tanggung jawab.
“Kami menyesalkan terhadap warga yang buang sampah tidak pada tempatnya.
Sudah jelas ini. mencerminkan bahwa dirinya tidak punya adab dan tidak memikirkan kesehatan orang banyak,” ujar Cecep Azhari salah seorang warga setempat dengan sikap geram.
Sementara H. Mumu Munawar, selaku ketua RW 15 Puri Serang Hijau menjelaskan bahwa, “sampah yang ada paling belakang komplek tersebut sudah dibersihkan oleh warga dengan bantuan mobilisasi kendaraan pengangkut dan pengeruk sampah dari Heny Sulastri seorang anggota Dewan Kota Serang dari Partai Demokrat”, jelasnya.
Maka dengan 2 kondisi yang terlihat saat ini, warga dari kedua perumahan sangat berharap agar Pemkot Serang segera bisa memperbaiki jalan utama perumahan yang sudah rusak parah, dan kepada warga perumahan atau yang dari luar perumahan agar membuang sampah tidak sembarangan tempat, itu semua demi kerapihan dan kesehatan semua.