PANDEGLANG | Mitra banten news – Masyarakat Desa Nanggala Kecamatan Cikeusik mulai resah mengingat salah satu jembatan gantung sepanjang enam puluh meter di Desa tersebut kondisinya sudah terputus dan tidak layak untuk di lalui, Jum’at (19/4/2024).
Jembatan yang berada di kampung Suka jaya yang menghubungkan dua RT yakni RT 05 dan RT 06 sudah beberapa kali mengalami perbaikan oleh pihak pemerintahan desa,namun faktor tanah yang labil menyebabkan keruksakan badan jembatan semakin parah, bahkan pihak Desa sudah berupaya dengan menyambung besi jembatan tetapi tetap saja tidak bertahan lama, hal ini di sampaikan kepala Desa Nanggala.
“Sebetulnya usia jembatan baru sekitar dua puluh lima tahun, faktor awal penyebab jembatan itu terputus di sebabkan banjir dan mengakibatkan badan jembatan terseret aliran air, akhirnya badan jembatan terputus di tambah faktor tanah yang labil yang membuat kerusakan pada tugu penyangga kabel seling”, papar Sumarna Kades Nanggala.
Masih di katakannya, ” kami sudah berupaya memperbaiki secara swadaya, di bantu oleh Babinsa namun apalah daya kerusakan jembatan semakin parah dan perbaikan jembatan gantung ini tidak bisa di danai oleh dana desa, karena di tafsir akan menelan anggaran milyaran rupiah”.
“Saya juga khawatir jembatan gantung mengakibatkan hal yang tidak di harapkan, seperti tempo hari pernah terjadi pengendara roda dua yang terpeleset dan terjatuh, beruntung tidak terjadi korban jiwa dan yang lebih mengkhawatirkan lagi ketika di lalui oleh anak anak warga saya yang akan menuju ke sekolah”, sambungnya.
“Untuk pengajuan ke DPUPR Kabupaten sudah,bahkan kami juga di bantu Babinsa sudah mengajukan ke DPUPR Provinsi, tetapi belum juga di realisasi, Saya mewakili masyarakat Desa Nanggala berharap agar segera di realisasikan perbaikan jembatan gantung ini”, tutup Sumarna kades Nanggala. (Hero.s)