SERANG, (MBN) – Pemilihan Ketua Rukun Warga (RW) di RW 04 Kampung Kubang Tengah Desa Sukarena Kecamatan Ciomas Kabupaten Serang berlangsung layaknya pemilihan kepala desa. Adapun nama calon Ketua Rw tersebut yakni ada tiga kandidat nomor urut satu atas nama Nuryati, nomor urut dua Ruhiyat dan nomor tiga Anani.
Bahkan, masyarakat siap menagih apabila kepemimpinan ketua RW yang baru tidak amanah Antusiasme warga terlihat sejak sekitar pukul 08.00, tatkala puluhan warga antre di TPS. Adapun para petugas TPS, mulai dari panitia hingga dan saksipun sudah siap melayani warga yang datang untuk memilih ketua RW mereka.
Layaknya proses pencoblosan, warga yang membawa undangan datang kemudian mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk mendapatkan kartu suara. Setelah itu mereka menuju bilik suara dan mencoblos tiga kandidat ketua RT yang ada. Kemudian, kartu suara tersebut dimasukan ke dalam kotak suara yang dijaga oleh petugas
Ketua Panitia pemilihan RW 04 Azharudin, menjelaskan pemilihan ketua Ketua RW secara langsung ini dilakukan yang pertama kalinya, “pemilihan ketua RRW Ini dilakukan yang pertama kalinya dan Ini bukanlah ajang persaingan, melainkan kebersamaan” katanya di sela – sela acara tersebut, Rabu pagi (23/12/20).
Menurutnya, pemilihan ketua RW dengan aklamasi atau pemilihan langsung, tidak memiliki perbedaan signifikan. Asalkan masing-masing calon dan ketua yang terpilih dapat menjalankan tugas dengan amanah.
“Apabila pemimpin tersebut tidak amanah, maka rakyat yang akan menjadi korban, segala urusan menjadi rumit dan keberlangsungan hidup sosial menjadi kacau.” Ujarnya.
Sejumlah persiapan dibiayai dari dana masing-masing calon Ketua RW.
Salah satu warga, mengungkapkan bahwa pemilihan ketua RW untuk periode 2020-2023, yang diikuti warga dari Empat RT ini berlangsung lebih ramai dan meriah daripada pemilihan legislatif dan presiden.
Dari 432 an Daftar Pemilih Tetap yang berasal dari empat RT saja, sudah ada 95 persen yang hadir, hingga pukul 11.00 WIB. Sementara pada pileg dan pilpres, hanya 80 persen yang mengikutinya.
“Sangat demokratis, bahkan mulai sejak pendataan DPT, sudah dipersiapkan dengan baik. Dari proses pemilihan ini, apresiasi warga benar-benar tersalurkan,” tuturnya.
Sementara kata salah satu warga mengaku senang sekaligus bingung. “Calonnya suka semua. Yang buat susah milih,” ucapnya.
Sementara kepala desa Sukarena Endin Hasanudin menyatakan dirinya menyambut baik pelaksanaan Pemilihan RW tersebut, apalagi mengadopsi sistem pemilihan langsung.
“Pemilihan secara langsung ini memang dikehendaki oleh warga dan saya sangat terkejut dengan adanya pemilihan Ketua RW ini satu ide yang sangat bagus,” katanya.
Ia berharap siapapaun yang terpilih nantinya sebagai Ketua RW harus didukung penuh oleh seluruh unsur masyarakat sekitar. “Sebab peran Ketua RW pada akhirnya sangat vital karena mereka merupakan ujung tombak pemerintahan,” tandasnya (Ans)