CILEGON, (MBN) – Varietas jagung ungu yang belum banyak dikembangkan masyarakat di Indonesia menjadi peluang tersendiri bagi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon.
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Cilegon mulai membudidayakan tanaman langka ini untuk memenuhi permintaan pasar lokal Cilegon maupun di Banten.
Jagung ungu adalah Varietas unggulan kegiatan Pembinaan Keterampilan Pertanian WBP Lapas Cilegon yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Cilegon.
Dikatakan Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Zulkarnain, dalam 2000 meter persegi lahan yang ditanami 4.200 bibit jagung ungu, bisa menghasil 600 kilogram jagung varietas unggulan yang akan dijual kepada pemesan.
“Selain itu, jagung yang dikenal dalam bahasa Spanyol dengan sebutan Maiz Morado ini juga tidak memakan waktu lama dari masa tanam hingga panen, hanya dalam kurun waktu 60 hari sudah bisa dipanen”, ungkap Zulkarnain.
Imbuh Zul, bahwa panen jagung ungu ini akan di drop ke Dinas Pertanian Kota Cilegon untuk nantinya dipasarkan ke para pemasok jagung ungu yang berada di wilayah Cilegon dan sekitarnya. (Red)